nusabali

Bayi Bertali Pusar Hebohkan Warga

  • www.nusabali.com-bayi-bertali-pusar-hebohkan-warga

Bayi itu tanpa baju dan tali pusar masih menempel di perut.

Ditemukan pada Bak Mobil Pick Up Parkir

SINGARAJA, NusaBali
Warga Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng, Jumat (3/6) pukul 05.50 Wita, dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan. Tali pusar bayi masih menempel di perut bayi. Bayi tersebut ditemukan warga pada bak mobil pick up DK 9741 UX, milik Putu Brata, warga Dusun Kauh Beten, Desa Jagaraga. Mobil itu biasa parkir di tepi jalan itu. 

Bayi pertama kali ditemukan Made Sumerini,55, warga Banjar Dinas Celuk, Desa Jagaraja. Saat itu ia sedang menjual pakan ternak babi di pertigaan Desa Jagaraga, sekitar 200 meter dari pasar desa. Saat akan mengambil tempat duduk, ia tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi. Setelah dicek bayi itu berada pada bak mobil pick up yang terparkir ditutupi terpal.

Ia mengintip dan menemukan bayi laki-laki hanya beralaskan selembar kain. Bayi itu tanpa baju dan tali pusar masih menempel di perut. “Saat saya lihat ada bayi sedang menangis, saya langsung gemetar,” ujar dia memberikan kesaksian.

Sumerini mengaku tidak berani langsung mengambil bayi tersebut, hingga mencari pertolongan kepada Ketua Pecalang Ketut Wisnu Witarsa,51, yang kebetulan rumahnya ada di depan TKP. Sumerini langsung menggedor pintu rumah Wisnu karena merasa khawatir dengan temuannya tersebut. “Saya tadi masih di kamar, kemudian mendengar suara pintu digedor, ternyata Sumerini yang melaporkan bahwa ada bayi di depan rumah,” kata Wisnu.

Wisnu bergegas bersama istrinya langsung mengambil bayi malang tersebut dan membungkusnya dengan kain agar hangat. Beberapa saat kemudian bayi tersebut dibawa ke bidan Jumahir di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Saat ditemukan, bayi tersebut sudah dalam keadaan bersih, tanpa darah. Namun warga khawatir kesehatannya terganggu. Bidan Jumahir pun memotong tali pusar sepanjang 36 sentimeter yang masih menempel di perutnya. Bayi malang tersebut kemudian diimunisasi dan diperiksa kesehatannya.

Dari hasil observasi selama sejam, bidan Jumahir mengatakan bayi tersebut dalam keadaan sehat. Diperkirakan bayi lahir 38 jam sebelum ditemukan. Usia kandungan sekitar sembilan bulan. Bayi panjang 42 cm dan berat 2,4 kilogram.

Selanjutnya, bayi itu dibawa ke RSUD Buleleng, diantar petugas Dinas Sosial Buleleng beserta aparat kepolisian. Untuk sementara bayi dititipkan di ruang NICU RSUD Buleleng untuk mendapatkan perawatan sambil menunggu pengakuan dari orang tuanya. “Kami tetap menunggu apabila ada etikad baik orangtua bayi untuk mengambilnya kembali. Tetapi kalau tidak maka bayi ini nanti sepenuhnya hak asuh negara dan akan dititip di panti asuhan,” kata Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang MSi.

Ia tidak menampik jika ada warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Asalkan mengikuti semua prosedur yang berlaku untuk dinyatakan layak sebagai orang tua asuh.

Kapolsek Sawan AKP Made Mustiada mengatakan, pihaknya akan terus menyelidiki siapa orangtua yang tega menelantarkan bayi itu. Pihaknya telah menurunkan tim khusus untuk mencari informasi tentang warga sekitar yang sebelumnya hamil. “Yang jelas, bayi ini dibuang pasti karena tidak diinginkan. Tetap kami akan proses sesuai hukum yang berlaku,” ungkap dia. 7 k23

Komentar