nusabali

Cerita Cupak dan Grantang Dipentaskan dalam Bahasa Inggris

  • www.nusabali.com-cerita-cupak-dan-grantang-dipentaskan-dalam-bahasa-inggris

12 Siswa SMPN 1 Banjarangkan, Klungkung, pentaskan cerita rakyat Cupak dan Grantang dalam Bahasa Inggris atau Story Telling Cupak and Grantang.

SEMARAPURA, NusaBali

Pementasan dipusatkan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Sabtu (18/5) pagi, serangkaian moment pelepasan siswa kelas IX, SMPN 1 Banjarangkan.

Adapun 12 siswa tersebut merupakan siswa kelas IX, masing-masing Kadek Suarsana sebagai Cupak, Kadek Dharma Susila sebagai Grantang, Ni Luh Sri Nanik Vatmala Dewi sebagai Raden Dewi, I Putu Yasa sebagai Prabu,  I Made Wisnu Dwi Saputra sebagai bapaknya Cupak dan Grantang, Ni Luh Surinadi sebagai Ibunya Cupak dan Grantang, I Gede Eka Dharma Putra sebagai Benaru, I Dewa Gede Bayu Pratama Putra sebagai pengawalnya Cupak.

Seller 1 dan 2 yakni Cleantha Anya Bascha Hariwangsa dan Ni Ketut Ayu Suci Indrayani, narrator 1 dan 2 yakni Made Ruchita Wardani Ni Kadek Ruma Dewi. Menurut guru Bahasa Inggris, SMPN 1 Banjarangkan, Ni Nyoman Putri Hartaningsih mengatakan, Story Telling Cukap and Grantang ini menceritakan dua bersaudara yang mempunyai karakter yang sangat berbeda. “Cupak disamping wajahnya buruk juga sifatnya tidak baik. Sedangkan adiknya Grantang sebaiknya wajahnya tampan dan hatinya juga baik sehingga banyak orang yang menyukainya,” ujarnya, Minggu (19/5).

Suatu hari Grantang berhasil menyelamatkan Putri raja yang bernama Raden Dewi yang diculik oleh seorang raksasa yang bernama Benaru tang tinggal di sebuah gua yang tersembunyi. Tapi akhirnya raksasa benaru berhasil dikalahkan oleh Gerantang tapi dengan liciknya Cupak mendorong Grantang hingga jatuh ke jurang. Cupak kemudian mengantar Raden Dewi kembali ke Istana dan dia yang mengaku pada raja bahwa dialah yang sudah menyelamatkan Raden Dewi. “Sebagai rasa trima kasih raja hendak menikahkan Cupak dengan putrinya. Cupak sangat senang karena dia akan diangkat menjadi raja,” ujarnya.

Di dalam gua Grantang berhasil menyelamatkan diri dan menghadap raja dan mengatakan bahwa dialah sebenarnya yang sudah menyelamatkan Raden Dewi. Raja lalu menikahkan gerantang dengan Raden Dewi dan mereka hidup bahagia selamanya. “Pelajaran Moral Yang bisa dipetik dari cerita ini adalah kebohongan berakibat merugikan diri sendiri,” katanya.

Cerita ini dikemas dalam Bahasa Inggris sebagai bentuk implementasi empat keterampilan dalam belajar Bahasa Inggris yaitu listening, speaking, reading dan writing. Dengan mengaplikasikan Bahasa Inggris ini ke Dalam story telling ini diharapkan setelah menamatkan pelajaran siswa bisa menerapkan atau mengaplikasikan ketrampilan Bahasa Inggris dalam kehidupan di segala bidang kehidupan. “Terutama bisa dipakai sebagai dasar keterampilan saat mencari pekerjaan,” katanya.

Kepala SMPN 1 Banjarangkan, I Nengah Suradnya mengatakan, ketika ujian praktik siswa membuat garapan kreasi, namun siswa tidak diwajibkan membuat fragementari mengingat memerlukan pengeluaran lebih. Supaya tidak membebani orang tua maka hal itu tidak diwajibkan, akan tetapi animo siswa secara pribadi sangat tinggi dan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka bisa pentas. Untuk memberikan apreasi dari hal tersebut, maka sekolah pentaskan kembali 3-5 garapan fragmentari dalam ajang kreativitas siswa akhir tahun pelajaran, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya.

Selain untuk memberikan ruang berkreasi, kata Kasek Suradnya, harapkan siswa tidak ada yang melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, pasca kelulusan seperti corat-coret pakaian, konvoi di jalanan dan lainnya. “Tentu sangat efektif untuk mengurangi aksi corat-corat pakaian pasca kelulusan, di mana mereka juga fokus berlatih paling tidak mempersiapkan tampilnya. Belum legi menerima sosialisasi dari sekolah lain, ikut Porsenijar,” katanya.

Selain itu juga dipentaskan seni drama berbahasa Bali dan berbahasa Inggris. Hal ini sebagai upaya untuk mempertahankan budaya dalam berbahasa Bali. Tentu tidak terlepas dari perkembangan zaman untuk bisa berbahasa Inggris, maka juga ditampilkan drama berbasa Inggris. “Kita implementasikan lewat drama ataupun genjek kolaborasi, lewat pentas ini kami tidak ingin siswa beranggapan pentas kesenian hanya saat ujian saja dan mencari nilai semata, namun juga bisa ditampilkan ke ajang kreativitas,” katanya. *wan

Komentar