nusabali

Atlet Atletik PON Janji All Out di Jabar

  • www.nusabali.com-atlet-atletik-pon-janji-all-out-di-jabar

Kejuaraan nasional Laskar Pelangi di Bangka Belitung yang berakhir belum lama ini, ternyata digunakan sebagai ajang mengintip kekuatan lawan.

DENPASAR, NusaBali
Sehingga, dalam kejuaraan itu tidak semua atlet atletik yang akan turun
di PON Jabar XIX September 2016 turun di nomor spesialisasinya. Bahkan, atlet andalan untuk mendulang emas bagi kontingen Bali, Maria Natalia Londa juga 'menyimpan' kemampuannya agar tidak terbaca pihak lawan. Hanya saja, kemampuan terbaiknya akan diperlihatkan pada multi even empat tahunan antar daerah di Bandung, Jabar. "Maria Londa memang diarahkan untuk absen di lompat jangkit, dia hanya turun di lompat jauh saja," ungkap pelatih atletik PON Bali, Nyoman Suteja, Rabu (1/6).

Pelatih atletik itu mulai membuka sedikit strategi yang dilakukan pihak PASI Bali selaku induk organisasinya. "Kami tidak ingin kejuaraan itu menjadi pintu pembuka kelemahan kami. Di lompat jangkit yang juara waktu itu bukan Londa, tapi dari daerah luar. Dan, Bali tidak mempermasalahkan hal tersebut. Lain lagi nanti ceritanya di PON, pasti turun sesuai spesialisasinya," beber Suteja.

Kata Suteja, daerah lain juga menerapkan hal serupa. Bahkan, lebih terlihat lagi siasatnya. Termasuk ada atlet datang ke sana, namun sengaja tidak turun di nomor spesialisnya. Contoh, pelari Jatim Sulastri. Padahal spesialis 400 meter. Di Babel hanya turun di estafet 4 X 4 400 meter. Berikutnya, Triotomo juara PON Riau. Hanya turun di estafet, Padahal spesialis 200 meter. "Ini yang memang sulit dibaca. Karena sifatnya mengintip semua," tuturnya.

Menanggapi, korelasi menuju PON Jabar tentu ada evaluasi program, dan melihat lawan di PON. Termasuk di Babel, ada nomor-nomor tertentu tidak dipertandingkan. "Bali turun vulgar sesuai spesialisasinya. Tetapi tidak fight. Pertimbangan lawan kami agar tidak kemampuan atletnya.  Termasuk Maria Londa sengaja tidak turun di lompat jangkit. Hanya turun di lompat jauh," beber Suteja.

Dia berharap, prestasi akan meningkat dari laskar pelangi. Prestasinya bisa lebih dari yang di Babel. Suteja menambahkan, di kejurnas Babel, Bali peringkat 7 setelah NTB. Dengan raihan 2 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Sementara peringkat 1 ditempati daerah Jateng disusul Jatim, dan Jabar.

Atlet yang berhasil meraih medali, yakni Maria Londa juara lompat jauh dengan jarak 6,38 meter, Dewi Ayu Agung Kurniayanti Juara I Lari 200 meter, dan Juara II lari 400 meter. I Dewa Made Mudiyasa Juara III Lari 100 meter dan juara III lari 200 meter. I Made Gede Antara juara II lompat tinggi (1.93 m). Ni Made Ariani juara II lari 100 meter 12.60 detik dan Ni Kadek Hendrawati juara II Lompat tinggi (1.60 m).7dek

Komentar