Jalan Berlubang di Banjar Sangging
Sekitar 500 meter di selatan Lapangan Astina Gianyar, atau Jalan Kapten Dipta menuju Jalan Suli, tampak ada jalan berlubang.
GIANYAR, NusaBali
Bahkan setengah badan jalan tidak bisa dilalui dan membahayakan pengendara yang melintas. Pantauan NusaBali, beberapa batang pohon juga dipajang oleh warga untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati.
Salah satu warga yang memiliki toko depan lokasi mengaku biang keroknya adalah truck pengangkut pasir. Diperkirakan tidak mampu menahan beban, saat menuju Jalan Suli dari Jalan Kapten Dipta sehingga membuat jalannya jebol. Tempatnya itu berlokasinya pada Banjar Sangging, Gianyar. “Mungkin karena terlalu berat, sedangkan selokan di bawahnya juga kemungkinan sudah abrasi sehingga lubang jalan melebar,” terang warga yang namanya enggan dikorankan, Selasa (23/4).
Diungkapkan, jebolnya jalan ini sekitar sebulan lalu. “Sudah berkali-kali ada orang yang ke sini, sampai sini dia foto jalannya, kemudian menghampiri saya juga dan tanya-tanya tapi gak ada apa sampai saat ini,” ungkapnya.
Kelian Banjar Sangging Anak Agung Gede Mayun mengakui lubang jalan itu akibat truk yang membawa muatan terlalu berat. Bahkan pasca kejadian tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Gianyar. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda tindaklanjutan. Agar tak memakan korban, pada malam hari pihaknya memasang batang pohon sebagai tanda jalan rusak. Sedangkan penerangannya hanya mengandalkan lampu penerangan jalan seadaanya.*nvi
Salah satu warga yang memiliki toko depan lokasi mengaku biang keroknya adalah truck pengangkut pasir. Diperkirakan tidak mampu menahan beban, saat menuju Jalan Suli dari Jalan Kapten Dipta sehingga membuat jalannya jebol. Tempatnya itu berlokasinya pada Banjar Sangging, Gianyar. “Mungkin karena terlalu berat, sedangkan selokan di bawahnya juga kemungkinan sudah abrasi sehingga lubang jalan melebar,” terang warga yang namanya enggan dikorankan, Selasa (23/4).
Diungkapkan, jebolnya jalan ini sekitar sebulan lalu. “Sudah berkali-kali ada orang yang ke sini, sampai sini dia foto jalannya, kemudian menghampiri saya juga dan tanya-tanya tapi gak ada apa sampai saat ini,” ungkapnya.
Kelian Banjar Sangging Anak Agung Gede Mayun mengakui lubang jalan itu akibat truk yang membawa muatan terlalu berat. Bahkan pasca kejadian tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Gianyar. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda tindaklanjutan. Agar tak memakan korban, pada malam hari pihaknya memasang batang pohon sebagai tanda jalan rusak. Sedangkan penerangannya hanya mengandalkan lampu penerangan jalan seadaanya.*nvi
Komentar