nusabali

Pura-pura Belanja Tas Pedagang Diembat

  • www.nusabali.com-pura-pura-belanja-tas-pedagang-diembat

Modus lama pencuri pura-pura belanja terjadi di Kecamatan Ubud dan Blahbatuh, Gianyar.

GIANYAR, NusaBali

Di Ubud, pencurian dilakukan secara terencana oleh dua pelaku, yakni inisial Hadiyono, 61, asal Banyuwangi, Jawa Timur dan rekannya IN (masih buron) di sebuah warung di jalan raya Tebongkang, Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Senin (8/4) sekitar pukul 09.00 WITA.

Informasi yang dihimpun, awalnya pelaku Hadiyono datang ke TKP bersama IN masing-masing mengendarai sepeda motor. Sampai di TKP, kedua pelaku pura-pura belanja. Pelaku IN belanja membeli pasta gigi sambil menukarkan uang. Untuk mengalihkan perhatian pemilik toko, pelaku IN mengajak korban ngobrol sembari memantau sekeliling. Nah, dilihatnyalah tas korban ada di atas lemari lalu pelaku IN menelepon rekannya Hadiyono memberitahukan kondisi tersebut.

IN pun menyuruh rekannya itu supaya lewat pintu belakang agar tidak diketahui korban. Benar saja, Hadiyono menyelinap masuk dan mengambil tas milik korban yang berisikan uang Rp 2.500.000.

Lalu Hadiyono keluar lewat pintu yang sama. Apes, saat itu korban melihat lalu dikejar dan berhasil memegang tangan Hadiyono dan tas jatuh. Kemudian korban mengajak pelaku ke dalam warung dan berteriak maling.

Melihat rekannya tertangkap, pelaku IN langsung bergegas kabur. Warga yang berdatangan kemudian mengamankan pelaku Hadiyono dan menyerahkannya ke Tim Opsnal Polsek Ubud. Kapolsek Ubud, Kompol I Nyoman Nuryana, ketika dikonfirmasi, Rabu (10/4) membenarkan kejadian itu.

Sementara di Blahbatuh, pencurian dengan modus serupa dilakukan seorang ibu rumah tangga (IRT), Ni Kadek W, 45, asal Buleleng. Pelaku Kadek W nekat mencuri tas pedagang bakso di Jalan Banteng, Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Minggu (7/4). Tas itu berisi uang tunai dan handphone (HP). Sehari kemudian, Senin (8/4) polisi berhasil membekuk pelaku asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng itu di tempat tinggalnya di Jalan Banteng, Celuk, Sukawati.

Kapolsek Blahbatuh, Kompol Ketut Dwikora, menyatakan pelaku awalnya membeli bakso pukul 13.00 WITA. Saat kejadian, warung bakso milik Khusniyah, 33, ramai dikunjungi pembeli. Kebetulan, korban meletakkan tas warna abu-abu  di bawah meja dekat dapur. Tas itu berisi uang tunai Rp 4,3 juta dan dua unit HP merk Oppo dan Samsung.

Korban baru sadar ketika seluruh pembeli pulang. Tas miliknya raib. “Karyawan korban baru ingat bahwa melihat salah satu perempuan pembeli bakso di baju bagian belakangnya agak kembung dan terlihat tali tas seperti milik korban. Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Blahbatuh,” ujar Kompol Dwikora, kemarin.

Berdasarkan laporan pemilik warung bakso, polisi langsung menelusuri pelaku. “Sesuai ciri-ciri yang disampaikan para saksi, akhirnya mengarah kepada pelaku Kadek W. Setelah dilakukan interograsi pelaku mengakui telah melakukan pencurian,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, uang hasil pencurian itu sudah dibelikan perlengkapan dapur. “Dipakai beli penggorengan dan wajan. Jadi uang curian tersisa Rp 3.685.000,” jelasnya. Sedangkan, untuk Hp yang ada di dalam tas, dibuang ke semak-semak. “Pelaku dan BB diamankan ke Polsek Blahbatuh,” ungkap Kompol Dwikora. *nvi

Komentar