nusabali

Duduk di Bale Agung, Sigit Riyadi Diamankan

  • www.nusabali.com-duduk-di-bale-agung-sigit-riyadi-diamankan

Diduga Gangguan Jiwa, Diperiksa di RSD Mangusada Terus Ngumik-ngumik

MANGUPURA, NusaBali

Seorang pria, Sigit Riyadi, 29, diamankan oleh krama dan aparat kepolisian lantaran kedapatan tengah duduk di Bale Agung (Panjang) Pura Desa, Desa Adat Kapal, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (5/4) petang. Pria yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut sempat diamankan di Mapolsek Mengwi, kemudian dibawa ke RSD Mangusada oleh Satpol PP Badung untuk menjalani pemeriksaan medis.

Ulah pria asal Dukuh Kertosari, RT/RW 008/004, Kelurahan/Desa Bakalan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, duduk di Bale Agung Pura Desa Kapal, diketahui krama pada Jumat sekitar pukul 17.35 Wita. Dia dengan santai duduk dan menghadap ke arah Barat. Ulahnya baru berhenti setelah pada pukul 18.20 Wita anggota kepolisian dari Polsek Mengwi turun ke lokasi membantu krama mengamankan pria tersebut. Pria tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Mengwi.

Bersama pria kelahiran 10 Februari 1990 tersebut turut diamankan sebuah kitab suci, sajadah, HP, pakaian, dan tasbih. Di samping itu ada juga dompet cokelat berisi KTP, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Timezone Powercard, Kartu Peserta Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin dan uang tunai sebesar Rp 600 ribu.

Kapolsek Mengwi AKP I Gede Astawa saat dikonfirmasi, Sabtu (6/4),  mengatakan belum mengetahui motif tindakan pelaku. Diduga pelaku ini adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dia mengatakan aksi tak terpuji yang dilakukan pelaku ini sempat membuat krama setempat marah.

Kemarahan krama memuncak karena pelaku saat diminta dengan baik-baik untuk turun dari Bale Agung, tak diindahkan. Pelaku baru turun dari tempat tersebut setelah satu jam lamanya, setelah anggota polisi dari Polsek Mengwi datang ke TKP dan menurunkan pelaku dengan paksa. Saat berhasil diturunkan, pelaku diperiksa secara intensif oleh oleh polisi.

Setelah diperiksa, pelaku tampak seperti ODGJ. “Dia seperti orang gila,” tutur AKP Astawa.

Untuk proses lebih lanjut, pihak Polsek Mengwi berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Sosial Kabupaten Badung. “Karena diduga gila, kami berkoordinasi dengan Pol PP dan Dinsos untuk penanganan lebih lanjut,” tandasnya.

Sementara Bendesa Adat Kapal Ketut Sudarsana saat dikonfirmasi menyatakan bahwa ada seorang warga luar yang masuk ke dalam Pura lalu duduk di Bale Agung. “Iya, kemarin (Jumat), ada orang naik di Bale Agung. Identitasnya dari Batang, Jawa Tengah. Menurut informasi dari kepolisian, yang bersangkutan tergolong gila. Tapi itu baru indikasi, perlu dibuktikan,” ujar Sudarsana, Sabtu (6/4).

“Tentu kita di Bali yang menganut agama Hindu, jelas itu adalah leteh. Makanya, kemarin malam sudah langsung digelar upacara, untuk tujuan supaya tidak terlalu lama leteh itu, yang bisa merusak desa. Ke depan kami akan melakukan upacara lagi sambil menunggu selesainya renovasi di Pura,” imbuhnya.

Disinggung tingkatan upacara kedua yang akan dilakukan pihak Desa Adat Kapal, Sudarsana mengungkapkan, selain upacara pemelaspasan setelah renovasi Pura selesai, akan pula dilakukan pecaruan. “Jadi upacara akan dijadikan satu, melaspas, pecaruan. Termasuk nanti ngaturan banten bendu dan guru, sesuai kepercayaan kami,” tutur Sudarsana. Dia memperkirakan proses renovasi Pura akan selesai dalam satu bulan ke depan.

Sudarsana menjelaskan, sebetulnya Pura Desa bila tidak ada kegiatan selalu dalam keadaan terkunci. Kebetulan, karena sedang ada proses pembangunan di Pura, sehingga gerbang Pura tidak dikunci. Mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihak desa adat berencana memasang CCTV di kawasan Pura. “Kalau sekarang belum ada, ke depan kami akan rancang,” tandasnya.

Sementara Dirut RSD Mangusada dr I Nyoman Gunarta, mengakui Sigit Riyadi, pria yang diamankan polisi lantaran kedapatan duduk di Bale Agung di Pura Desa Adat Kapal, tengah menjalani pemeriksaan intensif. Sebab, Sigit Riyadi ditengarai mengalami gangguan jiwa. “Saya sudah mendapat laporan dari staf. Tapi untuk pemeriksaan dan hasilnya seperti apa, coba langsung ke dokter Nurija ya,” ujarnya.

Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, secara terpisah membenarkan pasien atas nama Sigit Riyadi tengah menjalani perawatan. “Pasien datang ke rumah sakit diantar oleh Satpol PP Badung pada Sabtu (kemarin) sekitar pukul 10.54 Wita. Secara umum kondisi fisik dalam batas aman. Tidak ditemukan kelainan pada tekanan darah, juga tidak panas, pernafasan baik,” ungkapnya.

Mengenai kondisi kejiwaan, Nurija mengaku harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena perlu pemeriksaan lebih lanjut, untuk itu pasien bersangkutan bakal dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. “Yang jelas saat ini pasien masih ngumik-ngumik (bicara sendiri),” tandasnya.

Sementara rekan Sigit Riyadi bernama Masaid saat ditemui di RSD Mangusada Kabupaten Badung, menuturkan, Sigit Riyadi baru tiba di Bali dari kampung halamannya pada Selasa (2/4) lalu. Namun, apa yang melatarbelakangi tingkah aneh rekannya, Masaid mengaku tidak tahu. Sebab, dirinya dengan Sigit Riyadi tidak ada hubungan keluarga, melainkan sebatas teman.

“Rencana mau ikut saya kerja di kapal (jadi anak buah kapal, Red) di Pelabuhan Benoa (Denpasar Selatan). Tapi, tiba-tiba kumat, ngebleng. Nah, pagi harinya (Jumat) dia minta pulang, tapi akan saya antar tidak mau,” ucap Masaid.

Lantaran pekerjaannya masih banyak, Masaid melanjutkan bekerja. Namun sekembalinya dari bekerja, Masaid mendapati Sigit Riyadi sudah tidak ada. “Waktu saya pulang kerja sudah tidak ada. Ke mana perginya, saya juga tidak tahu,” akunya.  Masaid mengaku sama sekali tak tahu menahu keberadaan rekannya tersebut. Hingga kemudian mendapat kabar bahwa Sigit sudah di rumah sakit. *asa, pol

Komentar