nusabali

Ekspor Manggis Catat Rekor Rp 345 Miliar

  • www.nusabali.com-ekspor-manggis-catat-rekor-rp-345-miliar

Di musim panen, ekspor manggis Bali mengalahkan daerah lain di Indonesia. Tiongkok menjadi pasar utama ekspor manggis tersebut.

DENPASAR, NusaBali
Ekspor manggis Bali ke Tiongkok mencatat rekor tersendiri, yakni tertinggi dari produsen manggis di Indonesia. Badan Karantina Pertanian Pertanian mencatat, tahun 2018  Bali mengirim 4.096 ton dan triwulan pertama 2019, sebanyak 631 ton manggis telah diekspor ke Tiongkok. Kemungkinan peningkatan volume ekspor tersebut sangat terbuka meningkat, karena sekarang ini sedang musim manggis.

“Setidaknya dalam sebulan ke depan masih cukup bagus,” ujar I Wayan Sugiarta, salah seorang eksportir manggis dari Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (22/3).

Karena itulah sekarang ini menjadi peluang bagi pengekspor manggis ke China menggenjot ekspor. “Karena permintaan juga cukup ramai,” ujar Sugiarta yang juga Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura Indonesia (Aspehorti) Bali. Sugiarta mengaku mengirim manggis ke Tiongkokrata- rata sekitar 3 ton per hari.

Hal senada disampaikan Jro Putu Tesan, eksportir manggis dari Tabanan. Pemilik usaha Raja Manggis ini mengatakan, faktor musim juga menguntungkan bagi petani dan pengekspor manggis Bali. “Musimnya sekarang bagus, sangat stabil,” ungkap Jro Tesan.

Bukan saja produksinya yang stabil, eskpor manggis ke China pada musim sekarang ini relatif sepi saingan. Terutama saingan dari Thailand. Artinya manggis Bali sekarang ini melenggang sendiri. “ Kalau sebelumnya panen manggis di luar Bali tabrakan dengan musim panen di Thailand,” ungkapnya.

Hal itu menyebabkan persaingan harga, sehingga harga manggis  jeblok sampai  Rp 3.000  perkilo. Manggis dari Bali, menurut Jro Tesan ditujukan ke beberapa kota di  Tiongkok, yakni Bejing, Shanghai dan Guangzhou. “Kami dari asosiasi kebijakan dan perhatian Gubernur  terkait pertanian. Ini juga mendorong meningkatkan ekspor,” kata Jro Tesan.

Untuk diketahui, selain Bali, daerah penghasil manggis di Indonesia adalah Jawa Barat. Sentra manggis di Jawa Barat, diantaranya Tasikmalaya, Sukabumi, Purwakarta dan lainnya. Sebelumnya berdasarkan data dari Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, ekspor manggis dari Bali tahun 2018 sebanyak 4.096 ton dengan nilai ekonomi Rp 300 miliar. Sedang hingga triwulan I 2019, ekspor manggis dari Bali sudah 631 ton dengan nilai Rp 45 miliar. Sehingga dari manggis dari 2018 sampai triwulan I 2019, Bali meraih Rp 345 miliar devisa.

Kepala Balai Karantina Soerkarno- Hatta, Imam Djayadi  menyatakan dengan capaian ekspor manggis tahun 2018 tersebut merupakan tertinggi di Indonesia. Untuk percepatan pemeriksaan karantina sesuai persyaratan negara tujuan, Badan/Balai Karantina memberlakukan inline inspection. “ Layanan jemput bola,” ujar Imam Djayadi, yang mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementan saat pelepasan ekspor perdana salak Bali ke Kamboja dan produk unggulan pertanian lain termasuk manggis di dermaga Benoa, Denpasar, Kamis (21/3).

Sementara rata-rata harga manggis di lapangan saat ini berkisar dari Rp 9.000 – Rp 23.000 perkilo. Harga tersebut, mengacu kualitas buah. “ Dari yang kualitas biasa, medium dan kualitas super” ujar Sugiarta. *k17

Komentar