nusabali

5 Perusahaan Vietnam Kepincut Investasi Lobster di RI

  • www.nusabali.com-5-perusahaan-vietnam-kepincut-investasi-lobster-di-ri

JAKARTA, NusaBali - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan, hingga kini sudah ada lima perusahaan asal Vietnam yang sudah berbadan hukum Indonesia (joint venture) tertarik berinvestasi benih bening lobster.

"Yang pasti dari Vietnam ada lima perusahaan," ujar Trenggono dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin.

Ia menuturkan, perusahaan-perusahaan itu tengah menyiapkan budi daya lobster di Jembrana, Bali sebagai syarat utama untuk memanfaatkan BBL di Indonesia.

"Kenapa di situ, jadi berdasarkan riset mereka mungkin karena arus dan sebagainya yang lebih cocok. Jadi budi daya tidak bisa diploting di sembarang tempat, mereka harus melakukan riset supaya tingkat keberhasilannya tinggi," jelasnya.

Sementara soal patokan harga benih bening lobster (BBL), KKP mengusulkan harga patokan terendah BBL yang bakal dimanfaatkan dalam kerja sama dengan negara Vietnam sebesar Rp8.500 per ekor.

"Kalau harga patokan teknis ya di pak Dirjen sudah melakukan itu semua, tentu melalui sosialisasi publik harga patokan di angka minimal Rp8.500/ekor. Jadi kalau misalnya lebih dari itu ya tidak apa-apa, bagus," ujarnya.

Diketahui, pemerintah Indonesia melalui Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono telah menandatangani dokumen kerja sama dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Mr. Le Minh Hoan di Istana Kepresidenan Vietnam di Kota Hanoi (12/1).

Menteri Trenggono menerangkan, lingkup kerja sama mencakup banyak lini dari sektor hulu hingga hilir. Di antaranya pembangunan perikanan tangkap dan budi daya berkelanjutan, penjaminan kualitas dan keamanan produk perikanan, investasi, hingga pengolahan, promosi, dan perdagangan produk perikanan.

Kerja sama dengan Vietnam termasuk pada perlawanan terhadap praktik illegal, unreported, unregulated fishing, pertukaran informasi data perikanan, transfer teknologi dan pertukaran ahli, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia. 7

Komentar