nusabali

Lagi, Penyeberangan Ditutup 1 Jam Lebih

  • www.nusabali.com-lagi-penyeberangan-ditutup-1-jam-lebih

Penyeberangan di lintasan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, kembali ditutup hampir satu jam lebih pada Rabu (13/3) pukul 13.45 hingga 15.05 Wita.

NEGARA, NusaBali

Penutupan sementara penyeberangan itu dilakukan berkenaan gangguan cuaca berupa angin kencang bersamaan dengan hujan lebat disertai kabut di tengah perairan Selat Bali.

Berdasar informasi, sebelum dilakukan penutupan sementara penyeberangan pada Rabu sore kemarin, sudah tampak tanda-tanda mendung di tengah perairan Selat Bali maupun wilayah Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Tidak lama berselang, terjadi hujan lebat disertai kabut yang dilaporkan mengganggu jarak pandang nakhoda. Sementara sejumlah nahkoda yang tengah melakukan pelayaran, melaporkan situasi angin kencang yang mencapai kecepatan sekitar 24 knot saat terjadi hujan deras tersebut.

Begitu menerima laporan situasi cuaca yang dinilai membahayakan aktivitas pelayaran itu, pihak Syahbandar Ketapang maupun Gilimanuk, akhirnya sepakat menutup sementara penyeberangan. Kapal-kapal yang hendak berlayar, ditahan agar tidak berangkat, dan beberapa kapal yang tengah berlayar diminta segera mencari tempat aman di sekitar pelabuhan terdekat. “Ya karena faktor cuaca. Selain hujan disertai kabut, kami juga menerima laporan anging kencang di tengah perairan. Karena membahayakan, penyeberangan sementara kami tunda,” ujar Kepala UPP Gilimanuk I Ketut Aryadana, Rabu kemarin.

Meski ditutup selama 1 jam lebih, tidak ada penumpukan penumpang. Arus penumpang terbilang cukup sepi, dan begitu penyeberangan kembali dibuka, penumpang yang hanya menunggu di atas kapal, juga sudah langsung habis diseberangkan.

Sehari sebelumnya, yakni Selasa (12/3), penyeberangan juga sempat ditutup hampir selama 1,5 jam dari pukul 18.05 hingga 19.30 Wita, karena situasi angin kencang yang menembus kecepatan hingga 30 knot. Terkait buka tutup penyeberangan karena gangguan cuaca itu, ditegaskan Adnyana, tidak bisa dikompromi karena bertalian dengan keselamatan penumpang. Dia menyebut telah mengingatkan agar para nakhoda berhati-hati, dan segera berkoordinasi ke pihak Syahbandar ketika menemui kendala di lapangan. “Nakhoda yang paling tahu bagaimana situasi saat berlayar. Untuk itu, ya kami selalu ingatkan selalu berhati-hati, dan jika cuaca memang sudah tidak memungkinkan, kami tunda sementara penyeberangan sampai cuaca dipastikan aman,” tandasnya. *ode

Komentar