Sewa Apartemen Dipakai Untuk Bunuh Diri
Seorang perempuan bernama Reni Novita Dewi (24) tewas setelah loncat dari lantai 17 Apartemen Margonda Residence Depok. Reni diduga bunuh diri.
DEPOK, NusaBali
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara diduga bunuh diri dan untuk korban di RS Kramat Jati," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Dedy Kurniawan dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (12/3).
Korban ditemukan tewas pada Senin (11/3) malam oleh saksi penghuni apartemem lainnya. Saat itu saksi sedang bersantai di kolam renang dan tiba-tiba mendengar suara benda jatuh dari atas. "Setelah dicek ternyata (yang jatuh) itu orang," imbuhnya dilansir detik.
Saksi kemudian berteriak meminta tolong. Hingga akhirnya pengelola apartemen menghubungi polisi.
Polisi dari Polsek Beji dan Polresta Depok melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi juga memeriksa saksi-saksi terkait kejadian itu.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, diketahui korban terjatuh dari lantai 17. Polisi kemudian mendatangi unit di lantai 17 yang diduga menjadi lokasi korban terjun.
Namun pada saat itu pintu kamar terkunci dari dalam, sehingga polisi meminta petugas apartemen untuk membukanya dengan kunci cadangan. Ketika pintu terbuka petugas masuk, didapati pecahan gelas di wastafel dan kamar mandi.
"Pintu (balkon) dalam keadaan terbuka dan ada sebuah kursi warna merah yang diduga sebagai tumpuan korban loncat," tambahnya.
Korban disebut-sebut seorang mahasiswi. Korban mengenakan jaket warna merah, kerudung pink dan celana jins warna biru.
Hasil penyelidikan polisi sementara menyimpulkan korban depresi karena masalah pribadi.
"Ya intinya depresi, depresi itu ada beban yang sangat berat," kata Dedy Kurniawan.
Hal itu ditunjukkan dari bukti-bukti yang berhasil didapat oleh polisi. Polisi menemukan bukti postingan korban terakhir di media sosial, sebelum korban memutuskan melompat dari lantai 17 apartemen. Dedy tidak menjelaskan rinci terkait postingan tersebut. Dia juga belum bisa memastikan curhatan korban di medsos itu apa berkaitan dengan peristiwa bunuh diri korban.
"Cuma kita belum mendalami sampai ke situ kita masih mendalami penyebab bunuh dirinya itu masih kita dalami ya," jelas Dedy.
Polisi juga menyebutkan korban bukan pemilik unit. Korban menyewanya dari pemilik untuk 24 jam."Iya, dia numpang di apartemen itu," kata Dedy.
Dedy menyebut RND saat itu menyewa salah satu kamar di apartemen tersebut. RND menyewa kamar itu kepada pemilik berinisial D, untuk satu hari dengan tarif Rp 350 ribu.
"Dia baru sewa harian itu," kata Dedy.
Pemilik asli kamar di apartemen itu tidak mengenal sosok RND. Polisi juga masih menyelidiki kasus dugaan percobaan bunuh diri itu.*
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara diduga bunuh diri dan untuk korban di RS Kramat Jati," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Dedy Kurniawan dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (12/3).
Korban ditemukan tewas pada Senin (11/3) malam oleh saksi penghuni apartemem lainnya. Saat itu saksi sedang bersantai di kolam renang dan tiba-tiba mendengar suara benda jatuh dari atas. "Setelah dicek ternyata (yang jatuh) itu orang," imbuhnya dilansir detik.
Saksi kemudian berteriak meminta tolong. Hingga akhirnya pengelola apartemen menghubungi polisi.
Polisi dari Polsek Beji dan Polresta Depok melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi juga memeriksa saksi-saksi terkait kejadian itu.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, diketahui korban terjatuh dari lantai 17. Polisi kemudian mendatangi unit di lantai 17 yang diduga menjadi lokasi korban terjun.
Namun pada saat itu pintu kamar terkunci dari dalam, sehingga polisi meminta petugas apartemen untuk membukanya dengan kunci cadangan. Ketika pintu terbuka petugas masuk, didapati pecahan gelas di wastafel dan kamar mandi.
"Pintu (balkon) dalam keadaan terbuka dan ada sebuah kursi warna merah yang diduga sebagai tumpuan korban loncat," tambahnya.
Korban disebut-sebut seorang mahasiswi. Korban mengenakan jaket warna merah, kerudung pink dan celana jins warna biru.
Hasil penyelidikan polisi sementara menyimpulkan korban depresi karena masalah pribadi.
"Ya intinya depresi, depresi itu ada beban yang sangat berat," kata Dedy Kurniawan.
Hal itu ditunjukkan dari bukti-bukti yang berhasil didapat oleh polisi. Polisi menemukan bukti postingan korban terakhir di media sosial, sebelum korban memutuskan melompat dari lantai 17 apartemen. Dedy tidak menjelaskan rinci terkait postingan tersebut. Dia juga belum bisa memastikan curhatan korban di medsos itu apa berkaitan dengan peristiwa bunuh diri korban.
"Cuma kita belum mendalami sampai ke situ kita masih mendalami penyebab bunuh dirinya itu masih kita dalami ya," jelas Dedy.
Polisi juga menyebutkan korban bukan pemilik unit. Korban menyewanya dari pemilik untuk 24 jam."Iya, dia numpang di apartemen itu," kata Dedy.
Dedy menyebut RND saat itu menyewa salah satu kamar di apartemen tersebut. RND menyewa kamar itu kepada pemilik berinisial D, untuk satu hari dengan tarif Rp 350 ribu.
"Dia baru sewa harian itu," kata Dedy.
Pemilik asli kamar di apartemen itu tidak mengenal sosok RND. Polisi juga masih menyelidiki kasus dugaan percobaan bunuh diri itu.*
1
Komentar