nusabali

GOR di SMKN 3 Negara Terbengkalai

  • www.nusabali.com-gor-di-smkn-3-negara-terbengkalai

Kondisi gedung GOR di SMKN 3 Negara, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana semakin memprihatinkan.

NEGARA, NusaBali
GOR yang dibangun saat era pemerintahan bupati Jembrana I Gede Winasa, itu kini terbengkalai dan tampak kumuh.

Bagian dinding gedung GOR ini sudah keropos. Sejumlah bagian dinding gedung yang berdebu itu juga dikotori coretan cat semprot. Sampah pembungkus makanan ringan serta minuman berserakan di sejumlah ruangan. Tidak hanya itu, beberapa fasilitas yang tersedia di dalamnya, seperti kasur/matras untuk latihan olahraga tampak compang-camping. Seluruh pintu gedung ini kondisinya rusak, sehingga orang bebas masuk dan keluar, dan diduga ruangan di gedung tersebut kerap dijadikan tempat melakukan hal-hal negatif.

Pemandangan serupa juga terlihat pada kolam renang di sebelah gedung GOR ini. Selain airnya yang tampak keruh, bagian lantai kolam renang dipenuhi lumut. Sejumlah bagian atap kolam renang ini juga keropos. “Memang sudah lama tidak dipelihara, dan sangat disayangkan kondisinya seperti itu. Waktu penyerahan tanggung jawab pengelolaan SMA/SMK ke provinsi beberapa tahun lalu, aset GOR dan kolam renang itu, informasinya ikut diserahkan sebagai aset pemprov. Padahal kalau dimanfaatkan, tempatnya bagus, bahkan ada kolam renang,” ujar salah seorang warga sekitar, Senin (11/3).

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini, mengatakan untuk aset GOR termasuk kolam renang itu memang diserahkan ke provinsi. Namun tahun 2018 lalu, aset GOR serta kolam renang itu diserahkan kembali ke kabupaten. Untuk pemeliharaannya, sementara baru dianggarkan untuk kolam renangnya. “Untuk tahun ini kami baru menganggarkan untuk pemeliharaan kolam renang saja. Sementara untuk GOR-nya, nanti akan dikaji dan dibahas kembali,” ujarnya, Senin kemarin.

Menurut Wartini, pihaknya berencana kembali memanfaatkan GOR maupun kolam renang di SMKN 3 Negara, itu agar bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kreativitas generasi muda di bidang olahraga, termasuk menempatkan petugas kebersihan dan petugas jaga untuk memelihara fasilitas tersebut. “Kami tentu berharap, apapun fasilitas yang ada, bisa dimanfaatkan dan dipelihara sebaik-baiknya. Karena saya juga baru di dinas pendidikan, jadi saya masih melakukan penjajakan, dan berusaha menata aset-aset yang memang cukup banyak di bawah dinas kami,” tuturnya. *ode

Komentar