Dana Desa di Tabanan Naik, Fokus ke Pemberdayaan Ekonomi
Dana desa tahun 2019 untuk Kabupaten Tabanan naik. Dari sebelumnya di 2018 hanya didapat Rp 101 miliar kini di 2019 diperoleh Rp 118 miliar.
TABANAN, NusaBali
Saat ini pencairan tahap I telah masuk ke rekening daerah dan menunggu diamprah oleh desa. Dan sesuai arahan pemerintah pusat, dana desa disarankan fokus untuk pemberdayaan ekonomi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tabanan Roemi Liestyowati didampingi Kasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa I Ketut Suarnata, mengatakan dana desa untuk tahun 2019 di Tabanan meningkat, dari Rp 101 miliar di 2018 kini menjadi Rp 118 miliar. “Pencairan dana desa tahap I sudah masuk ke rekening daerah, tinggal menunggu proses amprah dari desa," ungkapnya, Minggu (3/3).
Dikatakan besaran dana desa yang didapat setiap desa berbeda tergantung luas wilayah, tingkat kemiskinan, jumlah penduduk, dan letak geografis yang sudah diatur oleh pusat. Di 2019 ini, desa yang mendapatkan dana desa terbanyak adalah Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan mencapai Rp 1,6 miliar. Sedangkan desa yang mendapatkan dana desa paling kecil adalah Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan jumlah Rp 750 juta.
Kasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa I Ketut Suarnata menambahkan, dana desa yang digelontorkan ke masing-masing desa sesuai arahan pusat harapannya tidak ke infrastruktur melainkan ke pemberdayaan dan peningkatan ekonomi khususnya BUMDes. “Karena selama 4 tahun dana desa sudah diarahkan ke infrastruktur,” tegas Suarnata.
Dia menegaskan, dalam pengelolaan dana desa diharapkan semua perbekel maupun Pj bisa dengan cermat mengelola dan sesuai aturan. Agar seluruh tingkatan di desa bisa seimbang dan membenahi apa yang kurang. “Pusat juga mengharapkan pengelolaan dana desa lebih ke kegiatan non fisik,” tandasnya. *de
Saat ini pencairan tahap I telah masuk ke rekening daerah dan menunggu diamprah oleh desa. Dan sesuai arahan pemerintah pusat, dana desa disarankan fokus untuk pemberdayaan ekonomi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tabanan Roemi Liestyowati didampingi Kasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa I Ketut Suarnata, mengatakan dana desa untuk tahun 2019 di Tabanan meningkat, dari Rp 101 miliar di 2018 kini menjadi Rp 118 miliar. “Pencairan dana desa tahap I sudah masuk ke rekening daerah, tinggal menunggu proses amprah dari desa," ungkapnya, Minggu (3/3).
Dikatakan besaran dana desa yang didapat setiap desa berbeda tergantung luas wilayah, tingkat kemiskinan, jumlah penduduk, dan letak geografis yang sudah diatur oleh pusat. Di 2019 ini, desa yang mendapatkan dana desa terbanyak adalah Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan mencapai Rp 1,6 miliar. Sedangkan desa yang mendapatkan dana desa paling kecil adalah Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan jumlah Rp 750 juta.
Kasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa I Ketut Suarnata menambahkan, dana desa yang digelontorkan ke masing-masing desa sesuai arahan pusat harapannya tidak ke infrastruktur melainkan ke pemberdayaan dan peningkatan ekonomi khususnya BUMDes. “Karena selama 4 tahun dana desa sudah diarahkan ke infrastruktur,” tegas Suarnata.
Dia menegaskan, dalam pengelolaan dana desa diharapkan semua perbekel maupun Pj bisa dengan cermat mengelola dan sesuai aturan. Agar seluruh tingkatan di desa bisa seimbang dan membenahi apa yang kurang. “Pusat juga mengharapkan pengelolaan dana desa lebih ke kegiatan non fisik,” tandasnya. *de
Komentar