nusabali

Ribuan Umat Ikuti Melasti Karya Agung Besakih ke Segara Watu Klotok

  • www.nusabali.com-ribuan-umat-ikuti-melasti-karya-agung-besakih-ke-segara-watu-klotok

Upacara melasti Ida Bhatara Kabeh di Pura Besakih ke Segara Watu Klotok menjelang Tawur Agung Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh berlangsung pada Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (2/3).

AMLAPURA, NusaBali
Iring-iringan Ida Bhatara beserta atribut suci bergerak dari Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem menempuh jarak sekitar 70 kilometer untuk ke Segara Watu Klotok, di Desa Tojan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, mulai sekitar pukul 10.15 Wita.

Tanpa melalui upacara pamuspaan bersama, Ida Bhatara Kabeh katedunang dari Bale Pesamuan Agung Pura Penataran Agung Besakih, dipundut (diusung) pangayah, kemudian beriringan menyusuri Pura Soring Ambal-Ambal berlanjut melintasi Bencingah Agung Pura Besakih, selanjutnya menuju Klungkung. Iring-iringan ini melintasi jalur Desa Pakraman Besakih, Desa Pakraman Tegenan, Desa Pakraman Menanga, Desa Pakraman Menanga, Desa Pakraman Rendang, Desa Pakraman Nongan, Desa Pakraman Pesaban, Desa Pakraman Gembalan, Desa Pakraman Cucukan, Desa Pakraman Selat, Desa Pakraman Akah, Desa Pakraman Besang, Desa Pakraman Bendul, Desa Pakraman Meregan, Desa Pakraman Galiran, Desa Pakraman Jelantik, Desa Pakraman Tojan, kemudian tiba di Segara Watu Klotok. Selanjutnya kembali Ida Bhatara nyejer di Pura Penataran Agung Klungkung.

Sedangkan urut-urutan iring-iringan, paling depan tatamburan (musik sakral), aneka atribut suci seperti umbul-umbul, mamas, bandrangan, payung pagut, kober, penawasangaan, canang rawis, pasepan, dan sakerura. Disusul jempana, secara berturut-turut Ida Bhatara Ratu Bagus Pande, Ida Ratu Pasek, Ida Ratu Bagus Penyarikan, Ida Ratu Dukuh Sedaning, Ida Bhatara Kiduling Kreteg, Ida Bhatara Lingsir, Ida Bhatara di Pura Gelap, Ida Bhatara Kiwa Tengen,  Mas Pait, Manik Maketel lan Ratu Kubakal, Ida Bhatara Sunaring Jagat, Ida Bhatara Mpu Bradah, Ida Bhatara Mahadewa, Ida Bhatara Basukian, Bangun Sakti, Manik Mas, Bhatara Pasimpangan, Batumadeg, Dalem Praja Pati dan Dalem Puri. Selanjutnya pralingga Ida Bhatara Pedharman, yang berasal dari 12 Pura Pedharman.

Pengusung dari jempana Ratu Pande, semuanya menggunakan kostum serba merah, pengusung Ida Betara Pasek memakai busana warna putih-putih kuning, Ida Ratu Penyarikan mengenakan pakaian serba putih, dan Ida Betara Dukuh pemundut jempana memakai pakaian putih dipadu dengan kuning.

Pangayah yang mengusung pralingga melibatkan 8 pamaksan; Pamaksan Penataran Kawan, Pamaksan Penataran Kangin, Kiduling Kreteg, Batumadeg, Basukian, Banua Kangin, Banua Kawan, dan Ulun Kulkul. Juga melibatkan pangayah dari 12 pregunung; Batusesa, Tegenan, Temukus, Simpar, Pempatan, Suukan, Alasngandang, Geliang, Pura, Badeg, Lebih, dan Telun Buana.

Jempana tersebut dipundut (diusung) pangayah terbagi dua kelompok, dari luhuring ambal-ambal dan Pura Soring Ambal-Ambal (19 jempana), dan jempana dari Pura Pedharman (13 jempana).

“Melasti ke segara, tujuannya untuk menyucikan seluruh pralingga dan pratima Ida Bhatara sebelum puncak Karya Tawur Agung, Karya Panca Walikrama Ida Bhatara Turun Kabeh,” ujar Panitia Seksi Sulinggih Jro Mangku Suyasa.

Selama iring-iringan Ida Bhatara, lima relawan ikut ngayah berjaga-jaga di enam pos dan sebagian keliling sepanjang jalur melasti, yakni Rapi Wilayah 04 Karangasem dipimpin I Komang Budiasna, Satgas TRC-IKB (Satuan Tugas Tim Reaksi Cepat Informasi Komunikasi Bencana) Rapi Wilayah 04 Karangasem dipimpin Jro Mangku Widi Adnyana, Pasebaya Agung Karangasem dipimpin I Gede Pawana, Orari Lokal Karangasem dipimpin I Gusti Semarabawa, PMI Karangasem, polisi, TNI, BPBD Karangasem dan BPBD Klungkung, Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, pecalang, dan pangayah.

Sedangkan puncak Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh, Tilem Kasanga pada Buda Kliwon Matal, Rabu (6/3), dan Karya Agung Panca Walikrama di Purnama Kadasa pada Buda Wage Menail, Rabu (20/3). * ant, *k16

Komentar