nusabali

Dua Pegawai KPK Dianiaya

  • www.nusabali.com-dua-pegawai-kpk-dianiaya

Di lokasi ada rapat antara Pemprov dan DPRD Papua

JAKARTA, NusaBali
‘Serangan’ terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali terjadi. Setelah menimpa penyidik Novel Baswedan lewat siraman air keras dan ketuanya yang diteror bom, kini dua pegawai KPK diduga dianiaya saat sedang mengecek laporan masyarakat mengenai indikasi tindak pidana korupsi.

"Saat itu pegawai KPK ditugaskan untuk melakukan pengecekan di lapangan terhadap informasi masyarakat tentang adanya indikasi korupsi," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Minggu (3/2) dilansir detik.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/2) menjelang tengah malam di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Dua pegawai itu menurut Febri kemudian mengalami penganiayaan. Namun Febri tidak menyebut detail siapa yang menganiaya kedua pegawai KPK itu.

"Dua pegawai KPK yang bertugas tersebut mendapat tindakan yang tidak pantas dan dianiaya hingga menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh meski pun telah diperlihatkan identitas KPK namun pemukulan tetap dilakukan terhadap pegawai KPK," ujar Febri.

Menurut Febri, 2 pegawai KPK itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum. "Sekarang tim sedang dirawat dan segera akan dilakukan operasi. Karena ada retak pada hidung dan luka sobekan pada wajah," ujar Febri.

KPK juga sudah melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya. KPK berharap peristiwa itu bisa diusut polisi hingga ditangkap siapa pelakunya. "KPK berkoordinasi dengan Polda dan berharap setelah laporan ini agar segera memproses pelaku penganiayaan tersebut," kata Febri.

Febri menyesalkan tindakan main hakim sendiri tersebut. Apalagi pegawai KPK itu disebut Febri sedang melakukan tugas resmi. "Kami memandang penganiayaan yang dilakukan terhadap 2 pegawai KPK dan perampasan barang-barang yang ada pada pegawai tersebut merupakan tindakan serangan terhadap penegak hukum yang sedang menjalankan tugas," ujar Febri.

Siapa yang menganiaya dua pegawai KPK itu?

KPK menyebutkan, sesaat sebelum dua pegawainya mengalami penganiayaan, sedang terjadi rapat antara Pemprov dan DPRD Papua.

"Sebelum dua pegawai dianiaya, di lokasi tersebut dilakukan rapat pembahasan hasil review Kemendagri terhadap RAPBD Papua tahun anggaran 2019 antara pihak Pemerintah Provinsi dan DPRD," kata Febri.
 
Febri menyebut peristiwa penganiayaan itu terjadi setelah rapat itu selesai. Namun Febri tidak menyebut detail siapa terduga pelaku penganiayaan itu serta tidak menyebut apa kaitan kegiatan itu dengan dugaan penganiayaan 2 pegawai KPK tersebut. Dia hanya mengatakan pegawai KPK itu mengalami luka di wajah.

Senada dengan Febri, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono juga tidak menyebutkan secara pasti identitas pelaku penganiayaan terhadap kedua pegawai KPK itu.

"Ya bukan sama gubernurnya, bukan. Ada seseorang di situ," jawab Argo.

Selain itu, Argo tidak menyebut siapa gubernur yang dimaksudnya tersebut, termasuk kaitannya dengan dugaan peristiwa penganiayaan tersebut. Sedangkan Kapuspen Kemendagri Bahtiar memastikan rapat itu tidak diikuti pejabat atau staf dari kementerian. "Pejabat atau staf Kemendagri tidak ada di lokasi saat kejadian tersebut," ucap Bahtiar.

Detikcom telah menghubungi Gubernur Papua Lukas Enembe dan Sekda Papua Heri Dosinaen, tetapi keduanya belum merespons. Sedangkan Karo Humas Pemprov Papua, Israil Ilolu, mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut.

"Saya tidak tahu. Saya sedang di luar kota, jadi saya tidak tahu siapa-siapa saja yang ada di situ," kata Israil saat dimintai konfirmasi terpisah. Wadah Pegawai (WP) KPK pun berharap polisi segera menindaklanjutinya.

"Kami berharap bahwa rekan-rekan di kepolisian segera menangkap dan memenjarakan pelakunya," ucap Ketua WP KPK Yudi Purnomo dalam keterangannya, Minggu (3/2). "Yang jelas kami, WP KPK mengecam keras tindakan yang dilakukan orang-orang tersebut," imbuh Yudi. *

Komentar