nusabali

Penantang Mudarta Masih Malu Daftarkan Pencalonan

  • www.nusabali.com-penantang-mudarta-masih-malu-daftarkan-pencalonan

Para kandidat yang akan berebut kursi Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021 melalui Musyawarah Daerah (Musda) di Sanur, Denpasar Selatan, 15-16 Mei 2016 depan, masih malu-malu menunjukkan pencalonannya. 

DENPASAR, NusaBali
Hingga Minggu (8/5), belum ada kandidat yang menyerahkan formulir pencalonan, kecuali figur incumbent Made Mudarta.

Ketua Steering Committee (SC)---Panitia Pengarah---Musda Demokrat Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, mengatakan pengambilan fomulir pendaftaran kandidat Calon Ketua DPD Demokrat sebenarnya sudah dibuka sejak 1 Mei 2016 lalu. Namun faktanya, hingga Minggu kemarin tidak ada tanda-tanda yang serahkan fomulir pencalonan Ketua DPD Demokrat Bali.

“Banyak yang ambil fomulir setelah kita buka sepekan lalu. Tapi, sampai sekarang belum ada yang mengembalikan formulir pendaftaran calon,” ujar Alit Putra kepada NusaBali di Denpasar, Minggu kemarin.

Alit Putra menyebutkan, SC Musda Demokrat Bali bertugas lakukan penerimaan fomulir kandidat yang akan mendaftar sebagai Calon Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021. Hasil pendaftaran itu selanjutnya akan diserahkan ke DPD Demokrat Bali pimpinan Made Mudarta. Kemudian, DPD Demokrat Bali mengumpulkan nama-nama kandidat yang mendaftar dan seterusnya menyerahkan ke DPP Demokrat. 

“Namun, sampai sekarang nggak ada yang setor fomulir pendaftaran. Lha, apanya yang kami serahkan ke DPD Demokrat Bali?” ujar Alit Putra, mantan Ketua DPD Demokrat Bali 2006-2011 yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Daerah Partai Demokrat Bali.

Menurut Alit Putra, SC Musda Demokrat yang dipimpinnya akan menunggu sampai Selasa (10/5) sore pukul 16.00 Wita formulir pendaftaran Calon Ketua DPD Demokrat Bali yang akan tarung ke Musda. Kalau tetap tidak ada yang kembalikan formulir, maka akan dilaporkan ke DPD Demokrat Bali. Selanjutnya, DPD Demokrat Bali melaporkan ke DPP Demokrat. 

Alit Putra menegaskan, mekanisme pemilihan Ketua DPD Demokrat Bali sebenarnya sudah dimulai sejak pendaftaran calon. Kandidat yang akan maju berebut kursi Ketua DPD Demokrat Bali melalui Musda, wajib mengambil fomulir, bisa sendiri atau diwakilkan. Setelah itu, kandidat wajib menyerahkan kembali formulir sekaligus resmi mendaftarkan pencalonannya. 

Kandidat Calon Ketua DPD Demokrat Bali, lanjut Alit Putra, juga wajib menyertakan dukungan dari DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali. “Untuk bisa menjadi Calon Ketua DPD Demokrat Bali, minimal harus mengantongi dukungan dari 4 DPC Demokrat Kabupaten/Kota,” ujar Alit Putra yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Demokrat.

Itu artinya, dalam Musda Demokrat nanti, berpeluang muncul 2 kandidat Calon Ketua DPD Demokrat Bali. Sebab, di Bali hanya ada 9 DPC Demokrat Kabupaten/Kota. Sedangkan setiap kandidat minimal harus dapat dukungan 4 DPC Demokrat. “Bisa saja ada 2 Calon Ketua DPD Demokrat Bali di Musda nanti,” tandas mantan Bupati Badung dan Wakil Gubernur Bali ini.

Sementara itu, kandidat incumbent Made Mudarta mengakui dirinya telah menyerahkan formulir pencalonan ke SC Musda, sepekan lalu. Menurut Mudarta, formulir pencalanan dia serahkan kepada Sekertaris SC Musda Demokrat bali, Nengah Sudiarta.

“Ya, saya sudah serahkan formulir sepekan lalu kepada Sekretaris SC Musda Demokrat Pak Nengah Sudiarta,” ujar Mudarta yang kini masih menjabat Ketua DPD Demokrat Bali 2011-2016, Minggu kemarin.

Selama ini, ada sederet kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai Calon ketua DPD Demokrat Bali melalui Musda 2016. Pertama, Made Mudarta, kandidat incumbent asal Mendoyo, Jembrana yang kini masih menjabat Ketua DPD Demokrat Bali 2011-2016. Kedua, Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani, Srikandi Politik asal Singaraja, Buleleng yang mantan Ketua Komisi II DPRD Bali 2009-2014 dan kini menjadi fungsionaris DPP Demokrat 2015-2020. 

Ketiga, Putu Supadma Rudana, politisi muda asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang kini Wakil Sekjen DPP Demokrat 2015-2020. Keempat, Putu Sudiartana, politisi asal Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung yang kini menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Demokrat 2015-2020 dan sekaligus anggota Komisi III DPR RI 2014-2019 dari Fraksi Demokrat Dapil Bali. 

Kelima, Nengah Tamba, politisi senior asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang kini Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali 2011-2016 dan sekaligus Ketua Komisi III DPRD Bali. Namun, sat dari mereka, yakni Putu Supadma Rudana, menegaskan dirinya tidak akan maju berebut kursi Ketua DPD Demokrat Bali, karena pilih fokus menjalankan tugas DPP Demokrat. 7 nat

Komentar