Bali Masuk Zone III Sosialisasi Caketum Golkar

DENPASAR,NusaBali

Sekretaris DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry di Denpasar, Jumat (6/5) menyebutkan Bali akan menjadi zone III untuk lokasi sosialisasi dalam bentuk debat publik calon ketua umum (caketum).

Menurut Sugawa Korry, Zone III termasuk bersama Provinsi NTB, NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua. Kata Sugawa Korry untuk di Zone III, para caketum akan menunjukkan kemampuan, menyampaikan visi misi di hadapan para kader pada 12 – 13 Mei 2016 di Denpasar. “Kami sudah siapkan tempatnya. Kemungkinan di wilayah Nusa Dua juga di lokasi Munaslub langsung,” ujar Sugawa Korry.

Menurut pria yang juga Ketua DPD II Golkar Buleleng ini, keputusan Bali menjadi Zone III sosialisasi caketum ini diputuskan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono, Theo L Sambuaga, Idrus Marham,  Ketua SC Zainudin Amali. “DPD se-Indonesia diundang. Saya dan Pak Sudikerta (Ketua DPD I Golkar Bali) hadir dari Bali,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.

Sugawa Korry menegaskan, Munaslub Golkar tidak ada perubahan jadwal lagi. “Sudah ditetapkan DPP. Kami di daerah pun sudah sepakati jadwalnya. Dimajukan jadi 15 Mei 2016 di gelar di BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center),” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.     

Kata dia, dalam pleno DPP Partai Golkar debat publik akan dilaksanakan dua kali menghadirkan caketum. “Durasi debatnya sekitar 2 jam. Pesertanya kader dari DPP, DPD Provinsi dan DPD Kabupaten/ Kota,” tegas Sugawa.

Dikatakan, para peserta dalam debat publik ini tidak ditanggung biaya transportasi. Hanya ditanggung akomodasi dan konsumsi saja. “Saat pleno kader yang dipelopori Theo L Sambuaga ramai- ramai menyumbang secara spontanitas. Gotong royongnya sangat tinggi,” tegas mantan Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali ini.

Sementara persiapan Munaslub Golkar di Bali sudah hampir 80 persen. Ketua Panitia Daerah Munaslub Golkar, I Gusti Putu Wijaya secara terpisah menyebutkan Munaslub yang dimajukan memang sedikit membuat panitia daerah harus kerja ekstra keras. “Terutama menyiapkan akomodasi dan transportasi. Sekarang kita mantapkan untuk titik-titik para peserta menginap. Supaya mereka tidak jauh dari lokasi Munaslub,” ujar Wijaya. 

Wijaya mengatakan para pihak pengelola hotel di Nusa Dua tinggal menyesuaikan saja jadwal penyambutan peserta Munaslub. “Tetapi kita sudah siap. Karena itu kita terus koordinasi dengan DPP. Kapan saja Munaslubnya digelar kami sudah siap. Sekarang hampir 80 persen sudah kita siapkan semuanya. Yang istimewanya kan ada debat caketum lebih dulu. Ada juga gala dinner. Mungkin ini yang menjadi pekerjaan tambahan,” tegas Wijaya. 7 nat