313 CPNS Ditunggu Tes Narkoba
Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 313 orang, hasil penerimaan formasi tahun 2018, masih harus melewati tes terakhir yakni cek kesehatan jasmani dan rohani.
SINGARAJA, NusaBali
Meski tidak berpengaruh pada kelulusan, cek kesehatan ini penting untuk memastikan seorang PNS bebas dari pengaruh obat terlarang narkotika.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa, Senin (14/1) proses pemberkasan terhadap seluruh CPNS hasil formasi tahun 2018 telah tuntas. Sebelum berkas tersebut diajukan sebagai dasar permohonan Nomor Induk Pegawai (NIP), seluruh CPNS wajib melakukan cek kesehatan baik rohani dan jasmani.
Cek kesehatan ini pun telah dijadwalkan berlangsung selama 3-4 hari, secara bertahap mulai tanggal 20 Januari 2019. “Ini untuk memastikan CPNS tersebut sehat rohani dan jasmani. Ya salah satunya tidak sedang dalam pengaruh narkoba. Nanti semuanya dicek laboratorium,” katanya.
Dikatakan, dalam tes kesehatan tersebut, pihaknya sudah bekerjasama dengan pihak RSUD Buleleng. Untuk mengatur jumlah peserta yang dites, BKPSDM telah mengatur jumlah peserta sesuai jadwalnya. “Kami sudah atur, karena jumlahnya banyak, kami gilir sesuai jadwal. Artinya masing-masing peserta yang akan dites itu sudah mengetahui kapan dapat jadwal. Sehingga tidak terlalu krodit di rumah sakit,” terang Wisnawa.
Menurut Wisnawa, setelah seluruh peserta menjalani tes, kemudian hasilnya nanti akan dijadikan satu dengan berkas yang sudah dilengkapi oleh seluruh peserta. Berkas tersebut akan dikirim bersama dengan hasil tes kesehatan. “Kami perkirakan akhir Januari ini seluruh berkas sudah kami ajukan ke pusat, untuk dimohonakn NIP. Mudah-mudahan Pebruari itu NIP itu sudah keluar, dan saat NIP itu keluar, maka mereka sudah sah sebagai PNS dan kami tinggal menempatkan sesuai formasi sebelumnya,” jelas mantan Sekwan DPRD Buleleng ini.
Sementara Direktur RSUD Buleleng, dr Gede Wiartana mengaku sudah menyiapkan segala sesuatu terkait dengan tes kesehatan bagi CPNS hasil formasi tahun 2018. “Sudah, kami sudah siap semua. Setelah ada koordinasi kami sudah siapkan,” ujarnya singkat. *k19
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa, Senin (14/1) proses pemberkasan terhadap seluruh CPNS hasil formasi tahun 2018 telah tuntas. Sebelum berkas tersebut diajukan sebagai dasar permohonan Nomor Induk Pegawai (NIP), seluruh CPNS wajib melakukan cek kesehatan baik rohani dan jasmani.
Cek kesehatan ini pun telah dijadwalkan berlangsung selama 3-4 hari, secara bertahap mulai tanggal 20 Januari 2019. “Ini untuk memastikan CPNS tersebut sehat rohani dan jasmani. Ya salah satunya tidak sedang dalam pengaruh narkoba. Nanti semuanya dicek laboratorium,” katanya.
Dikatakan, dalam tes kesehatan tersebut, pihaknya sudah bekerjasama dengan pihak RSUD Buleleng. Untuk mengatur jumlah peserta yang dites, BKPSDM telah mengatur jumlah peserta sesuai jadwalnya. “Kami sudah atur, karena jumlahnya banyak, kami gilir sesuai jadwal. Artinya masing-masing peserta yang akan dites itu sudah mengetahui kapan dapat jadwal. Sehingga tidak terlalu krodit di rumah sakit,” terang Wisnawa.
Menurut Wisnawa, setelah seluruh peserta menjalani tes, kemudian hasilnya nanti akan dijadikan satu dengan berkas yang sudah dilengkapi oleh seluruh peserta. Berkas tersebut akan dikirim bersama dengan hasil tes kesehatan. “Kami perkirakan akhir Januari ini seluruh berkas sudah kami ajukan ke pusat, untuk dimohonakn NIP. Mudah-mudahan Pebruari itu NIP itu sudah keluar, dan saat NIP itu keluar, maka mereka sudah sah sebagai PNS dan kami tinggal menempatkan sesuai formasi sebelumnya,” jelas mantan Sekwan DPRD Buleleng ini.
Sementara Direktur RSUD Buleleng, dr Gede Wiartana mengaku sudah menyiapkan segala sesuatu terkait dengan tes kesehatan bagi CPNS hasil formasi tahun 2018. “Sudah, kami sudah siap semua. Setelah ada koordinasi kami sudah siapkan,” ujarnya singkat. *k19
Komentar