nusabali

Muncul Polling Online Caleg

  • www.nusabali.com-muncul-polling-online-caleg

Sepanjang dalam pelaksanaan polling tidak melanggar ketentuan kampanye, tidak berat sebelah, jujur dan adil, maka semuanya dibolehkan.

Bawaslu Bali: Bantu Sosialisasikan Pemilu Sepanjang Jurdil


DENPASAR, NusaBali
Caleg-Caleg DPR RI dapil Bali mulai lebih proaktif dalam mengukur kekuatan di Pileg 2019 dengan mengerahkan partisipasi masyarakat dalam bentuk jajak pendapat (polling). Muncul jajak pendapat secara online yang bisa diakses melalui htts://themailbali.com/2019. Dalam polling online caleg-caleg DPR RI dapil Bali muncul jumlah dukungan suara melalui vote yang diakses secara online beredar sejak sepekan terakhir.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Minggu (6/1) dalam polling online ini muncul sejumlah kandidat caleg DPR RI, mulai IGA Rai Wirajaya (PDIP), Putu Supadma Rudana (Demokrat), IGN Alit Kusuma Kelakan (PDIP), I Ketut Sudikerta (Golkar), Kariyasa Adnyana (PDIP), Ida Ayu Suryawati (Partai Garuda), Ida Bagus Oka Gunastawa (NasDem), I Wayan Sudirta (PDIP), Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Golkar), Made Wijaya (Golkar), Gede Pasek Suardika (Hanura), Ida Bagus Putu Sukarta (Gerindra), sampai Wayan Sukla Arnata (Perindo).

Pergerakan perolehan suara tergantung dari vote yang masuk. Setiap hari terjadi perubahan perolehan suara dukungan sejak kemunculannya sepekan lalu. Atas kondisi ini Komisioner Bawaslu Bali Divisi Sengketa, I Ketut Rudia mengatakan polling.com yang muncul dengan menjaring dukungan suara terhadap caleg sah- sah saja. Justru Pileg itu tersosialisasikan.

“Pada Pilgub Bali 2018 lalu polling online ini juga muncul. Sah-sah saja, karena itu bagian partisipasi juga dari masyarakat supaya Pileg tersosialisasikan, caleg juga tersosialisasikan,” ujar mantan Ketua Bawaslu Bali di Denpasar, Minggu (6/1) siang.

Rudia mengatakan sepanjang dalam pelaksanaan polling tidak melanggar ketentuan kampanye, menyajikan data dan fakta, tidak berat sebelah, pelaksanaannya jujur dan adil, maka semuanya dibolehkan. “Caleg- caleg juga bisa mengukur elektabilitasnya. Sejauh mana mendapatkan dukungan dari masyarakat akan terukur. Bila perlu kalau ada situs yang menjabarkan data caleg, programnya caleg kemudian diikuti dengan pemberian suara makin bagus juga. Jadi masyarakat makin cerdas,” tegas mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Buleleng ini.

Sementara Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan secara terpisah dikonfirmasi NusaBali menyebutkan tidak ada masalah dengan polling yang digelar online. “Itu permainan di dunia maya. Siapa yang melempar juga harus jelas lembaganya. Apakah dia media mainstream atau lembaga survei atau lembaga yang bergerak dalam dunia pemilu. Tidak apa-apa, sepanjang tidak melanggar ketentuan, peraturan pemilu,” ujar Lidartawan.

Menurut Lidartawan dalam proses jajak pendapat secara online tersebut masyarakat bisa menilai juga caleg- caleg yang bertarung di Pileg 2019. “Mereka sudah mendapatkan sosialisasi sejak sekarang sehingga bisa menentukan pilihan. Orang-orangnya juga pasti sudah diketahui, sehingga sudah bolehlah mengira- ngira siapa yang akan didukung. Kalaupun nanti ada temuan pelanggaran, Bawaslu tentunya punya kewenangan,” tegas mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli ini.

Sementara respon caleg dengan adanya polling online tersebut beragam. IGN Alit Kusuma Kelakan yang dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin mengaku polling online dalam polling.com itu memang belum tentu riil dukungan dalam Pileg 2019. “Tetapi ya setidaknya membuat pendukung saya kepancing memberikan vote sehingga membuat sibuk di media sosial juga. Tetapi kita tidak terpengaruh dengan hal itu, tetap kerja di bawah,” ujar politisi PDIP asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Selatan ini.

Sementara Caleg lainnya Putu Supadma Rudana dari Partai Demokrat mengatakan polling.com tersebut sudah dicek oleh relawan PSR (Putu Supadma Rudana). Menurutnya sah-sah saja, sepanjang memberikan kesempatan yang sama kepada caleg- caleg. “Saya sudah lihat dan relawan juga mengecek, ya sah-sah sajalah. Nggak perlu kita komentari,” ujar Supadma Rudana.

Menurut politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini sekarang ini dunia informasi memang bergerak cepat. “Kami dan relawan tetap bekerja, melaksanakan program sebagai anggota DPR RI Komisi X di dapil Bali. Dalam polling ada respon dan dukungan matur suksma, tetapi tentu yang kami harapkan dukungan riilnya di Pileg 2019 dari masyarakat Bali, supaya saya bisa melanjutkan perjuangan masyarakat Bali di Senayan,” ujar Supadma Rudana. Sementara Caleg DPR RI Dapil Bali lainnya, I Ketut Kariyasa Adnyana dari PDIP secara terpisah mengatakan polling.com sah-sah saja.

Sepanjang semua caleg dimunculkan dan faktual, maka hal tersebut akan menjadikan Pileg lebih berwarna. “Tetapi itu kan bukan hasil pemilu, yang terpenting dalam Pileg 17 April 2019 nanti menjadi tonggak penting masyarakat memilih wakil rakyatnya. Sekarang ini relawan-relawan kita di bawah juga tersosialisasi. Ya relawan saya juga ikut memberikan dukungan, adrenalin mereka terpancing juga untuk nge-vote,” ujar politisi asal Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. *nat

Komentar