nusabali

Cuaca Buruk, Boks Ikan Menumpuk di Dermaga PPI Sangsit

  • www.nusabali.com-cuaca-buruk-boks-ikan-menumpuk-di-dermaga-ppi-sangsit

Cuaca buruk yang terjadi di Pantai Utara Bali, berdampak terjadinya penumpukan boks ikan di dermaga rakyat Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Banjar Pabean, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan.

SINGARAJA, NusaBali

Penumpukan terjadi akibat belum ada satu pun perahu layar dari luar Bali yang mendarat di dermaga PPI  Sangsit. Pantauan di lokasi, Rabu (2/1), jumlah boks ikan dalam keadaan kosong yang menumpuk di dermaga PPI Sangsit mencapai ratusan. Selain di dermaga, boks ikan itu juga menumpuk di areal perkantoran eks UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng yang berada sebarang jalan sebelah Selatan. Kini ratusan boks ikan tersebut telah dikumpulkan di satu titik, menghindari kesan kumuh.

Informasinya, boks yang menumpuk itu merupakan boks tempat menampung ikan segar yang didatangkan dari daerah Sapeken, Madura, Jawa Timur. Ikan segar dalam boks kemudian diangkut oleh mobil pick up menuju tujuan seperti daerah Jimbaran, Badung dan wilayah lainnya di Bali termasuk Buleleng. Nah setelah, seluruh ikan tersalur, boks itu kemudian dikembalikan ke dermaga PPI Sangsit, untuk diangkut kembali ke Sapeken, Mandura.

Namun karena gelombang tinggi di tengah laut Bali Utara sejak dua pekan terakhir, perahu-perahu dari Sapeken, Madura, belum ada yang berani berlayar menuju PPI Sangsit. Sehingga boks ikan dalam keadaan kosong tersebut tidak ada yang mengangkut hingga menumpuk di di dermaga PPI Sangsit.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Buleleng, Ni Luh Putu Eka Suyasmin dikonfirmasi, Rabu (2/1) mengakui penumpukan boks ikan di dermaga PPI Sangsit, karena belum diangkut oleh pemiliknya menuju daerah Sapeken, Madura. Biasanya, perahu-perahu dari daerah Sapeken, Mandura, berlabuh di dermaga PPI Sangsit rentang waktu dua hari sekali. “Tadi kami kontak dengan pihak Syahbandar di Sapeken, katanya cuaca belum juga memungkinkan, sehingga kapal-kapal dari sana (Sapeken,red) belum diizinkan berlayar. Di sini juga demikian, ketinggian gelombang laut masih sekitar 1,5 meter. Biasanya dua hari itu ada saja kapal dari Sapekan yang datang, sekarang belum ada,” terangnya.

Terkait dengan pemindahan tumpukan boks ikan di dermaga, Syahbandar Suyasmin mengaku, penumpukan boks ikan di dekat dermaga kurang baik, dan tekesan kumuh. Sehingga sambil menunggu boks ikan itu diangkut, pihaknya telah meminta pemiliknya memindahkan ke satu lokasi yang agak jauh dengan dermaga. “Memang sempat menumpuk di dekat dermaga, itu kesannya agak kumuh. Tadi sudah dibersihkan, kami suruh pindahkan tempatnya, agar tidak kumuh kelihatannya,” ujar Suyasmin. *k19

Komentar