nusabali

Stand Kuliner Denfest Roboh

  • www.nusabali.com-stand-kuliner-denfest-roboh

“Pas kejadian kebetulan belum ramai. Ada pengunjung yang nyaris kena tapi keburu lari”

DENPASAR, NusaBali
Sejumlah stand kuliner di Denpasar Festival (Denfest) 2018 yang posisinya berada di Jalan Veteran, Minggu (30/12) sore roboh. Stand tersebut diketahui sudah miring sejak ditempati para pedagang tanpa ada penyangga yang memperkuat stand yang terbuat dari bambu dengan atap alang-alang tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut, termasuk 8 pedagang yang menempati stand itu.

Salah satu pedagang Komang Adi Candra, 23, mengungkapkan, robohnya stand tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Adi memprediksi, robohnya stand itu akibat dari bahan bambu yang digunakan sudah rapuh. Selain itu, sebelum ditempati pedagang, stand tersebut juga sudah terlihat miring karena tanpa ada penyangga yang kuat dipasang oleh tukang yang menggarap pembangunan stand tersebut.

"Saat itu saya lagi parkir motor, ada kakak saya sama bapak saya. Angin sih gak begitu keras, cuman langsung roboh. Beruntungnya robohnya kedepan bukan ke belakang jadi dagangan yang ada di stand ini tidak begitu parah rusaknya. Hanya rusak pada display mujair dan bumbu masakan yang tumpah, gak saya hitung kerugiannya," ujar pria asal Karangasem tersebut.

Menurut Adi, kendati tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, namun orangtuanya yang tengah berada di dalam stand tangannya sempat terjepit bambu, beruntung tidak terkena luka serius. Nihilnya korban juga karena saat kejadian kebetulan sepi sehingga tidak ada pengunjung yang tertimpa. "Pas kejadian kebetulan belum ramai. Ada pengunjung yang nyaris kena tapi keburu lari," imbuhnya.

Pedagang lainnya, Ayu Arni yang tengah berjualan juga mengatakan hal yang sama. Arni mengaku tidak menyangka stand warung makannya roboh. Beruntung barang dagangannya juga tidak ada yang rusak. "Soalnya jatuhnya ke depan. Kalau ke belakang hancur dagangan saya. Padahal anginnya tidak begitu kencang sih tadi," ujarnya.

Arni yang berjualan tanpa stand mengaku dijanjikan akan disewakan tenda sebagai pengganti stand yang roboh. "Tadi katanya mau disewakan stand. Kami masih menunggu itu sambil berjualan dulu. Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi," harapnya.

Terkait kejadian tersebut, Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar, Made Saryawan mengaku sudah mengganti stand yang roboh dengan menggunakan tenda yang disewa. Kata dia, robohnya stand tersebut akibat dari angin yang cukup kencang. "Karena angin kencang jadi standnya ada yang roboh. Tapi sudah ditangani dengan tenda dan pedagang sudah bisa berjualan kembali," ujarnya saat dikonfirmasi kemarin sore. Terkait dengan rapuhnya bambu yang dipakai, Saryawan mengaku tidak mengetahui hal tersebut karena sudah dikerjakan oleh tukang. Saryawan juga menyangkal posisi stand yang miring sejak baru dibuat. "Kami sudah melakukan pengecekan tidak ada yang miring. Kemarin sudah bagus dan layak. Karena angin aja yang kencang jadi penyangga tidak bisa menahan stand itu," katanya.*mi

Komentar