nusabali

Belum Perlu Mengungsi, Penerbangan Normal

  • www.nusabali.com-belum-perlu-mengungsi-penerbangan-normal

Gunung Soputan mengalami tiga kali erupsi sejak dini hari kemarin dan masuk level III (siaga).

Gunung Soputan Meletus

JAKARTA, NusaBali
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Soputan mengimbau warga tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Soputan, setelah gunung tersebut erupsi pada Minggu (16/12) dinihari.

Erupsi masih berlangsung hingga Minggu pagi. Seperti dikutip dari Antara, PVMBG menyatakan radius bahaya 4 kilometer dari puncak dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6,5 kilometer.

Kawasan ini merupakan daerah bukaan kawah agar terhindar ancaman lelehan lava dan awan panas guguran. PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan. Sungai-sungai itu di antaranya Sungai Ranowangko, Lawian, Popang dan Londola Kelewahu.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan," demikian PVMBG.

Gunung Soputan di Sulawesi Utara erupsi pada Minggu pukul 03.09 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 3.000 meter di atas puncak.

Pantauan PVMBG, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 5 menit 51 detik.

Dari Pos PGA Soputan yang berjarak 10 kilometer di sebelah barat daya puncah, suara gemuruh masih terdengar. Seismograf juga mencatat tremor yang terus menerus sebagai indikasi bahwa erupsi masih berlangsung. Status Gunung Soputan berada pada level III (siaga).

Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan masyarakat diminta tetap tenang dan tidak perlu mengungsi terkait letusan gunung Soputan. "Masyarakat belum perlu mengungsi. Status Siaga (Level 3)," ujar Sutopo dalam akun twitternya, Minggu (16/12).

Sutopo menambahkan, tinggi kolom abu vulkanik erupsi Gunung Soputan mencapai 7,5 km. Meski demikian, kondisi ini tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Gunung Soputan di Sulut masih terus meletus mengeluarkan abu vulkanik, bergemuruh, dan tremor menerus hingga 16/12/2018 pukul 07.30 WITA. Bandara Sam Ratulangi Manado masih aman dan beroperasi normal," tulis Sutopo.

Sementara itu, berdasarkan data Pos Pemantau Gunung Soputan di Silian, erupsi pertama terjadi pada pukul 01.02 Wita, dengan amplitudo 40 milimeter disertai suara gemuruh.

"Letusan kedua terjadi pukul 03.09 Wita, dengan tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter dari puncak gunung. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke tenggara. Erupsi terekam dalam seismograf dengan amplitudo 40 milimeter, " kata Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Asep Saifullah di Silian seperti dikutip dari Antara. *

Komentar