nusabali

Kemenhub Dukung Pengembangan Startup Bidang Transportasi

  • www.nusabali.com-kemenhub-dukung-pengembangan-startup-bidang-transportasi

Untuk membantu meningkatkan Startup, Kementerian Perhubungan RI melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan melakukan pemberdayaan terhadap Startup dalam bidang transportasi melalui pembinaan dan pendampingan.

MANGUPURA, NusaBali
Kemenhub sangat membutuhkan ide-ide kreatif yang muncul dari generasi muda dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kepala Badan Litbang Perhubungan, Sugiharjo saat menghadiri workshop transhub community di Co-Working Space KEMBALI, Jalan Raya Sunset Road, Seminyak, Kuta, Jumat (30/11) mengatakan, Kemenhub mendukung ide kreatif dari anak muda melalui Startup. Untuk meniciptakan ide bisnis di bidang transportasi baik berkaitan dengan kualitas layanan, keselamatan, maupun kapasitas, Litbang sudah mengadakan lomba Startup. Dalam lomba itu sudah ada 20 finalis, 10 finalis dari mahasiswa dan 10 dari umum.

Sugiharjo mengungkapakan, banyak ide yang luar biasa yang berkaitan dengan keselamatan maupun layanan transportasi dihasilakan melalui Startup. Dia mengangkat contoh sepeda elektrik. Ide-ide kreatif ini lanjutnya harus dirawat agar jangan sampai layu sebelum berkembang. Karena itu, pihaknya mendapat perintah dari menteri untuk melakukan pendampingan dalam proses inkubasi.

“Pak Menteri Perhubungan sudah membuat SK dari 20 finalis ini ada bapak angkatnya dari BUMN yang tertarik untuk kegiatan ide bisnisnya. Tak hanya berhenti di situ, tetapi memberikan pembelajaran dari Startup yang sudah sukses. Misalnya Traveloka. Sementara untuk pendanaan kami mengundang Mandiri Kapital yang telah banyak membina Startup dan telah sukses,” tuturnya.

Pembinaan dan pendampingan ini merupakan wujud nyata dari Kemenhub melalui Litbang untuk memupuk ide anak muda yang cemerlang ini untuk terus dikawal. Dikatakan, Startup yang baru ini bersama bapak angkatnya bikin program. Dia menyebutkan Startup ini adalah ‘mak jomblang modern’ yang harus diarahkan untuk bisa bersaing di dunia global. “Misalnya Gojek dan Uber. Mereka tak memiliki kendaraan tetapi mempertemukan antara orang butuh transportasi dan orang yang punya kendaraan. Dalam industri 4.0 kata kuncinya adalah digitalisasi. Startup ini basisnya digitalisasi. Pola bisnisnya melakukan mediasi,” pungkasnya. *po

Komentar