Musim Hujan, Waspadai Tanah Longsor!
Memasuki musim penghujan akhir 2018, masyarakat khususnya di Gianyar agar lebih waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana alam.
GIANYAR, NusaBali
Tidak saja banjir, bencana lain seperti pohon tumbang dan longsor bisa terjadi sewaktu-waktu. Hal itu ditegaskan Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya di Gianyar, Kamis (29/11). Ia menjelaskan, bencana ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi. Bencana semacam ini merupakan kejadian musiman. “Kami minta masyarakat waspada dengan cuaca ini,” pintanya.
Dijelaskan, untuk wilayah Gianyar, terdiri dari dua bagian dengan potensi bencana berbeda, yakni wilayah tinggi di Kecamatan Payangan, Ubud, Tegallalang, dan Tampaksiring. Di wilayah ini cenderung muncul bencana tanah longsor dan pohon tumbang. Selanjutnya, di Gianyar selatan atau dekat pantai, yakni Kecamatan Gianyar, Sukawati, dan Blahbatuh, cenderung terjadi masalah banjir akibat sampah. ‘’Seperti terjadi dalam dua hari terakhir, intensitas hujan lebat yang turun menyebabkan sejumlah bencana,’’ jelasnya.
Oka Digjaya menyebutkan, bencana dimaksud yakni pohon jenis Kresek setinggi 15 meter, tumbang menutupi akses jalan di Banjar Apuh, Desa Sebatu, Tegallalang, Rabu (28/11) sekitar pukul 18.00 Wita. Pohon berdiameter sekitar semeter lebih itu tumbang menimpa kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kabupaten Gianyar ketika mendapatkan laporan langsung bergerak melakukan evakuasi. Bahkan pemangkasan ranting dan dahan pohon berlangsung hingga pukul 23.50 Wita. Itu pun baru berhasil dipangkas sebagian. Evakuasi dilanjutkan pada Kamis (29/11) pagi hingga situasi lalu lintas kembali normal.
Selain itu, Rabu pukul 19.14 Wita terjadi banjir di Jalan Raya Lebih, Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar. Petugas turun membersihkan saluran gorong-gorong yang tersumbat sampah. Evakuasi ini tuntas pada pukul 20.34 Wita. Kamis (29/11), terjadi bencana tanah longsor di Banjar Lebah, Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh. Longsor menyebabkan sebuah tiang listrik tumbang membentang ke tengah jalan. Petugas juga langsung mengevakuasi tanah timbunan longsor itu.*nvi
Tidak saja banjir, bencana lain seperti pohon tumbang dan longsor bisa terjadi sewaktu-waktu. Hal itu ditegaskan Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya di Gianyar, Kamis (29/11). Ia menjelaskan, bencana ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi. Bencana semacam ini merupakan kejadian musiman. “Kami minta masyarakat waspada dengan cuaca ini,” pintanya.
Dijelaskan, untuk wilayah Gianyar, terdiri dari dua bagian dengan potensi bencana berbeda, yakni wilayah tinggi di Kecamatan Payangan, Ubud, Tegallalang, dan Tampaksiring. Di wilayah ini cenderung muncul bencana tanah longsor dan pohon tumbang. Selanjutnya, di Gianyar selatan atau dekat pantai, yakni Kecamatan Gianyar, Sukawati, dan Blahbatuh, cenderung terjadi masalah banjir akibat sampah. ‘’Seperti terjadi dalam dua hari terakhir, intensitas hujan lebat yang turun menyebabkan sejumlah bencana,’’ jelasnya.
Oka Digjaya menyebutkan, bencana dimaksud yakni pohon jenis Kresek setinggi 15 meter, tumbang menutupi akses jalan di Banjar Apuh, Desa Sebatu, Tegallalang, Rabu (28/11) sekitar pukul 18.00 Wita. Pohon berdiameter sekitar semeter lebih itu tumbang menimpa kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kabupaten Gianyar ketika mendapatkan laporan langsung bergerak melakukan evakuasi. Bahkan pemangkasan ranting dan dahan pohon berlangsung hingga pukul 23.50 Wita. Itu pun baru berhasil dipangkas sebagian. Evakuasi dilanjutkan pada Kamis (29/11) pagi hingga situasi lalu lintas kembali normal.
Selain itu, Rabu pukul 19.14 Wita terjadi banjir di Jalan Raya Lebih, Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar. Petugas turun membersihkan saluran gorong-gorong yang tersumbat sampah. Evakuasi ini tuntas pada pukul 20.34 Wita. Kamis (29/11), terjadi bencana tanah longsor di Banjar Lebah, Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh. Longsor menyebabkan sebuah tiang listrik tumbang membentang ke tengah jalan. Petugas juga langsung mengevakuasi tanah timbunan longsor itu.*nvi
Komentar