nusabali

Jelang Pemilu, FKUB Jembrana Gelar Roadshow

  • www.nusabali.com-jelang-pemilu-fkub-jembrana-gelar-roadshow

Menjelang Pemilu 2019, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jembrana menggelar roadshow pembinaan umat di masing-masing wilayah Kecamatan se-Jembrana.

NEGARA, NusaBali
Kegiatan roadshow dengan menekankan kerukunan umat beragama dalam menangkal hoax yang menggunakan isu agama itu diawali menyasar para tokoh lintas agama di wilayah Kecamatan Jembrana di Aula Kantor Camat Jembrana, Selasa (27/11).

Dalam kegiatan pembinaan yang diikuti 50 orang jajaran pengurus FKUB Kecamatan Jembrana, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kecamatan Jembrana, serta tokoh masing-masing agama di wilayah Kecamatan Jembrana ini juga dihadirkan sejumlah narasumber dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana, dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jembrana.

Narasumber dari Kesbangpol Jembrana, Ida Bagus Ketut Darma Santika Putra alia Bang DS Putra, mengungkapkan sejarah lahirnya Bhineka Tunggal Ika, beragama dengan gembira tanpa rasa takut, membangun Indonesia lewat infrastruktur dan membangun jati diri sesuai program pemerintah.

“Jangan terpengaruh berita-berita bohong (hoax) yang dapat merusak persaudaraan, dan kita harus kembali ke tradisi yang arahnya dapat menjaga simpul-simpul kebudayaan,” ujarnya. Sedangkan narasumber dari Kejari Jembrana, Ni Wayan Nesti memaparkan tentang kiat-kiat mengantisipasi penyebaran berita hoax. Antisipasinya dengan tidak menyebar foto atau artikel yang belum diketahui secara tuntas kebenarannya, dan berpatokan terhadap media yang memiliki kredibilitas.

“Kita harus benar-benar dapat menyaring segala informasi di media sosial. Penyebar hoax telah diatur oleh hukum positif, yaitu KUHP dan  UU ITE. Sedangkan UU No 40 tahun 2008 mengatur tentang ras dan etnis,” ujar Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari Jembrana ini. Ketua FKUB Jembrana, I Komang Arsana, yang juga Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana mengungkapkan bahwa dalam kehidupan manusia sama seperti berburu. Perjuangan dalam perburuan akan menjadi fenomena. Ada yang ingin jalan pintas. Namun rujukan yang paling baik adalah ajaran agama. Ajaran agama mempunyai cara-cara menerapkan yang tidak sama, dan pihaknya mengimbau untuk tidak coba-coba menafsir agama yang tidak kita anut.

“Kita memang punya perbedaan, tapi kita adalah bersaudara. Mari jaga toleransi dengan menghormati antara agama yang satu dengan yang lain dengan tekad memunculkan kebaikan, kerukunan demi NKRI,” imbaunya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jembrana, KH Zaki, mengatakan di Kabupaten Jembrana sampai saat ini kerukunan umat beragama telah berjalan aman dan damai. “Ketika ada masalah diharapkan penyelesaian secara kekeluargaan,” katanya. *ode

Komentar