nusabali

Sopir Truk Berharap Jalur Culali Diperbaiki

  • www.nusabali.com-sopir-truk-berharap-jalur-culali-diperbaiki

Larangan truk lewat jalur Kedisan-Penelokan (Kintamani) atas instruksi Bupati Bangli I Made Gianyar, mendapat respons awak truk. 

Larangan Truk Lewat Kedisan–Penelokan  

BANGLI, NusaBali
Jika larangan tersebut diberlakukan, para sopir truk, khususnya sopir truk galian C meminta jalur Culali-Yeh Mampeh-Songan diperbaiki. Selain menambal banyak lubang, perbaikan dimaksud menjadikan ruas jalan lebih landai. Pasalnya kondisi jalur Culali-Toya Mampeh dan sebaliknya terbilang jalur terjal, sehingga berisiko dan rawan kecelekaan lalu lintas yakni kendaraan tergelincir.

Beberapa sopir mengutarakan hal tersebut, Rabu (20/4). Selain terjal, lebar badan jalan di jalur Culali-Toyamampeh, sempit. Hal itu mengakibatkan, jika dua truk berpapasan, salah satu di antaranya harus berhenti atau mundur, memberi kesempatan salah satu truk untuk melintas lebih dulu. Akan berbahaya, jika truk ngadat atau mati mesin, karena susah dikendalikan. “Kalau memang tak boleh ke Penelokan, jalan menuju Culali hendaknya diperbaki,” ujar salah seorang sopir di jalur Kedisan-Penelokan. 

Jika tidak dilakukan perbaikan, jalur tersebut tentu berisiko tinggi dilalui kendaraan truk. Terutama truk atau kendaraan yang memuat galian C. Selain lubang pada badan jalan, bahu jalur Culali-Toyamampeh, juga banyak lubang karena tergerus banjir akibat hujan lebat sebelumnya. “Agar sama–sama aman,” imbuh sopir tersebut.

Pemkab Bangli memang berencana melakukan perbaikan pada jalur Culali-Toyamampeh sepanjang 1 kilometer lebih. Hanya saja perbaikan tersebut baru akan dilakukan pada tahun 2017. Pengalokasian anggaran untuk itu, cukup besar. “Rencananya akan dibuat lebih landai,” ujar Kadis Pekerjaan Umum Kabupaten Bangli Bangli Ida Bagus Wediatmika. Namun dalam kondisi sekarang ini, jalur Culali-Toyamampeh sesungguhnya bisa dilalui kendaraan bermuatan. “Tentu jangan sampai melebihi tonage,” ujar IB Wediatmika.

Hal senada dipertegas Kadishub Bangli I Gede Artha. “Asal jangan mengangkut material seperti gunung masih bisa lewat,” ucap Artha. Toleransi material, menurut Artha maksimal 80 centimeter diukur dari bak truk.

Sementara larangan truk lewat Kedisan-Penelokan akan diefektifkan per 1 Mei mendatang. “Sekarang ini sudah mulai sedikit yang lewat Penelokan, ketimbang dulu,” klaim Artha. 

Sebelumnya larangan truk lewat jalur Kedisan-Penelokan diberlakukan melalui surat edaran bersama Bupati dan Kapolres Bangli. Selain rawan lakalantas, larangan truk melintas Kedisan-Penelokan dalam upaya penertiban dan penataan kawasan wisata Kintamani. Truk yang hendak mengambil pasir ke Songan, memang dibolehkan turun melalui Penelokan. Namun saat kembali/naik, mereka diharuskan melalui jalur Culali-Toyamampeh. 7 k17

Komentar