nusabali

Keterangan Ibu Bayi Berubah-ubah

  • www.nusabali.com-keterangan-ibu-bayi-berubah-ubah

Selain pelaku, polisi juga mencari orang pertama yang menyebar informasi di medsos terkait percobaan penculikan hingga resahkan masyarakat.

Dugaan Percobaan Penculikan di Batubulan Diragukan

GIANYAR, NusaBali
Kasus dugaan percobaan penculikan bayi Ni Komang Puspa Dewi, 1,5, masih meragukan banyak pihak. Sebab, selain tak ada saksi mata, keterangan dari ibu korban, Ni Ketut Sukerti masih plin plan atau berbeda-beda. Korban juga tak melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polsek Sukawati. Meski demikian, polisi tetap atensi kasus ini. Selain pelaku, juga mencari orang pertama yang menyebar informasi di media sosial terkait percobaan penculikan ini hingga meresahkan masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deny Septiawan SH, Sabtu (3/11)  mengaku sampai saat ini tidak ada laporan ke polisi baik ke Mapolsek Sukawati maupun Polres Gianyar. “Tidak ada laporan ke kita (polisi, red),” ujar AKP Deny.

Disinggung soal informasi bohong atau bukan penculikan? AKP Deny mengatakan kini sedang mengejar penyebar informasi tersebut. “Kita lagi mendalami laporan korban, saya sudah banyak mengorek keterangan dari ibunya. Keterangannya berubah-ubah, jadi hati-hati membuat informasi di Facebook atau media sosial,” imbaunya.

Pihaknya menegaskan, terhadap kasus ini anggota sudah turun, tetapi tidak ada laporan korban resmi ke Polres Gianyar maupun Polsek Sukawati. “Kita turun untuk mengecek siapa penyebar informasi itu,” kata AKP Deny. Sebelumnya diberitakan seorang bayi perempuan, Ni Komang Puspa Dewi, 1,5, diduga nyaris diculik orang tak dikenal, Kamis (1/11) sekitar pukul 10.00 Wita di gang sempit kawasan Banjar Dlodrurung, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati.

Saat itu, Komang Puspa digendong oleh ibunya Ni Wayan Sukerti, 36, yang hendak pulang usai mengantar anak keduanya sekolah di SDN 3 Batubulan Kangin. Sukerti terbiasa jalan kaki dari rumah kosnya di gang Walet II menuju SDN 3 Batubulan Kangin untuk antar jemput anak. Oleh karena sang suami bekerja, bayi mungil Komang Puspa pun selalu diajak antar jemput kakaknya.

Menurut Sukerti ketika ditemui di SDN 3 Batubulan, Jumat (2/11) pagi, kejadian percobaan penculikan tersebut membuatnya trauma dan takut. "Biasanya jalan itu ada saja yang lewat atau bertani, tapi tumben kemarin sepi," ujar ibu 3 anak asal Nusa Penida, Klungkung ini.

Saat kejadian, Sukerti awalnya melihat dua orang laki-laki berboncengan naik sepeda motor Honda Vario warna hitam mendahuluinya. Namun, tiba-tiba berhenti tak jauh dari jalan yang dilalui Sukerti dan bayinya. Salah satu laki-laki berpakaian serba hitam dengan helm cerobong turun lalu berusaha menarik bayinya. Sementara satu lagi, menunggu dengan sepeda motor masih menyala. *nvi

Komentar