nusabali

Bom Molotov di Tabligh Akbar PPP, Satu Tewas

  • www.nusabali.com-bom-molotov-di-tabligh-akbar-ppp-satu-tewas

Kegiatan tabligh akbar yang diselenggarakan presidium Forum Komunikasi Lasykar Partai Persatuan Pembangunan di Yogyakarta ricuh. 

JAKARTA, NusaBali
Seorang tak dikenal melempar bom molotov ke tengah iring-iringan Lasykar. Satu orang tewas dan satu orang luka berat.
 
Informasi tersebut dibenarkan Ketua Umum PPP hasil muktamar Jakarta Djan Faridz yang hadir dalam acara tersebut.
 
"Betul. Saya sangat menyesalkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok yang tidak menyenangi PPP memperjuangkan hak atas keputusan MA yang mengesahkan Muktamar Jakarta," ujar Djan Faridz saat dikonfirmasi, Minggu (17/4) seperti dilansir kompas.
 
Kegiatan tersebut diselenggarakan di lapangan Dengung Sleman dan dihadiri oleh puluhan ribu massa yang juga memenuhi ruas-ruas jalan di Penjuru Yogyakarta.
 
Korban luka berat yang mengalami luka bakar di punggung saat ini dibawa ke RSUD Sardjito Yogyakarta. Djan mengutuk ulah oknum tak bertanggungjawab tersebut dan meminta polisi mengusut kasus ini.
 
"Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai yang telah melakukan aksi damai di Lapangan Dengung Sleman yang menyebabkan korban meninggal dan luka barat," kata dia.
 
Selain Djan, hadir pula Ketua DPW PPP Yogyakarta Syukri Fadholi dalam acara tersebut. Djan memastikan kejadian tersebut tak akan menghentikannya untuk memperjuangkan hak atas keputusan Mahkamah Agung yang mengesahkan kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta.
 
“Saya pastikan tidak. Bahkan perlawanan ini akan membesar bagai bola salju di seantero negeri yang tidak rela hukum dipermainkan,” kata Djan.
 
Ia pun mengimbau agar semua kader tetap tenang dan jangan melakukan pembalasan yang bersifat anarkis dan penuh kekerasan. Selain itu, ia pun meminta para kader memercayakan semuanya kepada pihak berwajib.
 
Ketua DPW PPP DIY, Syukri Fadholi mengatakan kronologis kejadian nahas itu bermula saat ribuan masa selesai mengikuti tabligh akbar dan kemudian melakukan konvoi. Ketika sampai di Jalan Kebonagung, Mlati, Sleman, dua korban yang kebetulan berboncengan sepeda motor dilempar benda diduga bom molotov di dekat sebuah pohon beringin Kronggahan. 
 
“Korban yang meninggal atas nama Didin Bolawen, warga Kecamatan Mlati, Sleman, dan korban luka atas nama Taufan yang juga warga Mlati, Sleman,” kata Syukri saat dihubungi metrotvnews, Minggu (17/4).
 
 “Oknum pelakunya berboncengen dengan sepeda motor, lalu mereka pergi. Kami sudah mengamankan sebuah CCTV yang ada di dekat lokasi dan sudah kami serahkan ke kepolisian,” ucapnya.  7

Komentar