Puri Satria Terbakar

DENPASAR, NusaBali

Dua unit rumah di areal Puri Satria Denpasar, Jalan Veteran Nomor 62 Denpasar Timur ludes terbakar, Senin (11/4) sore sekitar pukul 16.30 Wita. Dua unit rumah yang terbakar ini milik AA Ngurah Edy Erjaya, 53, sepupu dari Menteri Koperai-UKM AA Gede Ngurah Puspayoga dan anggota DPD RI Dapil Bali AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat. Rumah kediaman Cok Rat dan Puspayoga di Puri Satria pun nyaris ikut terbakar.

Dugaan sementara, musibah kebakaran di sebelah selatan Pasar ‘Burung’ Satria ini diduga lantaran hubungan pendek arus listrik dari salah satu kamar. Dua unit rumah yang ludes terbakar, masing-masing terdiri dari 4 kamar dan 3 kamar. Rumah pertama berisi 4 kamar, ditempati keluarga korban AA Ngurah Edy Erjaya beranggotakan 4 orang. Sedangkan rumah unit kedua terdiri dari 3 kamar, yang dikontrak keluarga pasangan Imam Buhari, 45, dan Tela Fadilah, 40, pasutri asal Madura, Jawa Timur.

Informasi di lapangan, sumber kebakaran berawal dari salah satu kamar dalam unit rumah yang dikontrak keluyarga Imam Buhari. Saat musibah kebakaran terjadi, pengontrak rumah yang kesehariannya menjual pakan burung ini sedang berjualan di Pasar Satria.  Hanya dua anaknya yang sedang istirahat di rumah kontrakan bersama seorang keponakan Imam Buhari, yakni Yuliani, 15. 

Awalnya, Yuliani yang tertidur merasa panas. Kemudian, gadis berusia 15 tahun ini bangun dan melihat api sudah membesar di bagian plafon kamar tempatnya istirahat. Dalam kondisi panik, Yuliani langsung membangunkan kedua sepupunya (anak dari Imam Buhari). Selanjutnya, mereka berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Dalam sekejap, api sudah membunung disertai kepulan asap. Warga sekitar pun langsung berdatangan ke lokasi musibah di sebelah timur Jalan Veteran Denpasar ini, untuk bantu memadamkan api secara manual. Pengendara motor juga banyak yang berhenti dan ikut memberikan pertolongan.

Namun, upaya warga tidak membuahkan hasil. Karena kuatnya tiupan angin, api dengan cepat merembet ke bangunan utama yang ditempati pemilik rumah, AA Ngurah Edy Erjaua dan keluarganya. Dalam hitungan menit, api sudah berkobar hebat di dua unit rumah yang berdiri di atas lahan seluas 8 are.

Seluruh 7 kamar dalam dua unit rumah milik keluarga AA Ngurah Edy Erjaya (keluarga Puri Satria yang dikenal sebagai wiraswasta) sudah ludes terbakar. Termasuk di antaranya kamar yang ditempati cucu korban Edy Erjaya yakni AA Wira Satria, 21. Saat musibah kebakaran terjadi, AA Wira Satria berada di rumah bersama salah seorang pamannya, AA Ngurah Barry. Sedangkan Edy Erjaya tidak ada di rumah. 

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar langsung mengerahkan 8 unit mobil pemadam untuk memadamkan api, setelah mendapat informasi terjadi kebakaran di Puri Satria. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kota Denpasar, Ardi Ganggas, 8 unit mobil pemadam yang dikerahkan dari setiap pos.

Selain itu, Ardi Ganggas juga minta back up Pemadam Kebakaran Pemkab Badung untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran. Akhirnya, dari Badung ikut dikerahkan 2 unit mobil pemadam. “Jadi, total ada 10 unit mobil pemadam yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Puriu Satria ini,” jelas Ardi Ganggas di sela-sela upaya pemadaman kemarin sore.

Setelah berjibaku selama hampior 45 menit, petugas pemadam dari BPBD Denpasar dan BPBD Badung akhirnya berhasil memadamkan kobaran api di Puti Satria Denpasar, Senin sore pukul 17.25 Wita. Bukan hanya dua unit bangfunan rumah di Puri Satria Denpasar yang ludes terbakar. Percikan api yang diterbangkan angun juga menghanguskan Merajan Griya Satria yang berjarak sekitar 150 meter arah barat Puri Satria Denpasar. 

Sedangkan kediaman AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat (anggota DPD RI Dapil Bali) dan AA NMgurah Puspayoga (Menteri Koperasi-UKM) yang berada di sebelah utara rumah terbakar, selamat dari amuk api. “Telat sedikit saja, rumah Cok Rat dan rumah saya bisa kena,” ungkap salah satu tokoh Puri Satria Denpasar yang notabene adik Cok Rat, yakni AA Ngurah Bagus alias Cok Bagus, kepada NusaBali.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, AKP Nyoman Darsana, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Puri Satria. Menurut Darsana, tim indentifikasi dari Polresta Denpasar juga sudah terjun ke lokasi musibah untuk melakukan olah TKP, mengambil sampel, dan meminta keterangan saksi-saksi.

Sejauh ini, kata Darsana, penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan. Namun, diduga kuat kebakaran dipicu korsleting listrik di salah satu kamar yang ditempati keluarga Imam Buhari, pengontrak rumah. "Penyebab pastinya masih didalami. Kita masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi juga. Tapi, dugaan awal, api awalnya muncul dari kamar pengontrak itu," jelas Darsana.

Darsana menyebutkan, berdasarkan keterangan keluarga pemilik rumah, total kerugian akibat kebakaran di Puri Satria ini mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, hampir semua barang di dalam 7 kamar yang terbakar sore itu hangus. Termasuk di antaranya surat-surat berharga, perhiasan, dan uang tunai. "Semuanya ludes terbakar, baik milik keluarga pemilik rumah (AA Ngurah Edy Erjaya) maupun pengontrak rumah,” jelas Darsana. 7 da,nat