nusabali

Pemkab Klungkung Ngaturang Bhakti Panganyar di Pura Gunung Salak

  • www.nusabali.com-pemkab-klungkung-ngaturang-bhakti-panganyar-di-pura-gunung-salak

Pemkab Klungkung muspayang panganyar di Pura/Parahyangan Agung Jagatkartha, Desa Taman Sari, kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Soma Wage Perangbakat, Senin (27/8)

SEMARAPURA, NusaBali

Bakti panganyar dilaksanakan serangkaian Pujawali di pura setempat yang puncaknya digelar pada Purnama Katiga, Redite Pon Prangbakat, Minggu (26/8).

Rombongan bakti panganyar dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Hadir Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Ketua TP PKK Klungkung Ny Ayu Suwirta dan sejumlah pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) Klungkung. Dalam waktu bersamaan, hadir juga rombongan panganyar dari Pemkab Jembrana dan puluhan umat sedharma lainnya. Ritual panganyar dengan persembahyangan bersama dipuput pamangku pura setempat.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengapresiasi atas semangat umat dalam menyambut pujawali. Menurut Bupati, bakti panganyar ini merupakan wujud syukur dan srada bhakti ke hadapan Ida Bhatara agar alam beserta isinya selalu dalam lindungan Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa. "Semoga kita selalu diberi anugerah dan tuntunan dalam melanjutkan pembangunan," ujar Bupati Suwirta.

Panitia Pujawali I Wayan Madik Kesuma mengucapkan terima kasih dan puji syukur atas kelancaran dan partisipasi Pemkab Klungkung dalam melaksanakan bakti panganyar. Menurut Madik Kesuma, pujawali tahun ini merupakan pujawali ke-13. Pujawali di Parahyangan Agung Jagatkartha, Bogor berlangsung setiap setahun sekali pada Purnama Sasih Katiga. Penyanggra (penyelenggara) Pujawali bergiliran setiap tahun oleh PHDI Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Provinsi Banten. "Tahun ini kebetulan penyanggra dari Provinsi Jawa Barat," ujar Madik Kesuma.

Menurut Kelian Banjar Cibinong, Jakarta ini, rangkaian pujawali dimulai sejak sebulan lalu, diawali menggelar seminar dan pembekalan bagi pamangku dan srati (tukang banten). Di hadapan rombongan Pemkab Klungkung, Madik Kesuma menceritakan saat puncak pujawali berlangsung, ribuan umat sedharma tangkil melaksanakan persembahyangan. Pamedek datang dari berbagai wilayah di Indonesia, sejak pagi hingga malam. *wan

Komentar