nusabali

Pertamina Dirikan SPBU Mini

  • www.nusabali.com-pertamina-dirikan-spbu-mini

SPBU Pertamina kecil ini akan jual BBM eceran di daerah yang tidak ekonomis untuk dibuatkan SPBU biasa. Bedanya dengan Pertamini, harga jual SPBU mini lebih murah, serta miliki standar keamanan dan keselamatan khusus.

BBM Bakal Naik Kena Cukai

JAKARTA, NusaBali
Satu terobosan lagi dilakukan Pertamina (Persero) yang akan mendirikan SPBU Mini di berbagai wilayah. Tujuannya untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai daerah.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, mengungkapkan bahwa SPBU Pertamina berukuran kecil ini akan menjual BBM secara eceran di daerah yang tidak ekonomis untuk dibuatkan SPBU biasa.

Lalu, apa bedanya SPBU Mini dengan Pertamini yang banyak dijumpai di jalan-jalan?  SPBU mini Pertamina disebut bakal menjual BBM dengan harga lebih murah, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah (pemda). Standar keamanan dan keselamatannya juga terpenuhi, dijamin oleh Pertamina.

"Kita membantu pemerintah supaya daerah-daerah yang belum ekonomis dibangun SPBU, masyarakat di sana bisa memperoleh BBM dengan harga lebih wajar. Tapi safety-nya terjamin," kata Ahmad Bambang usai diskusi di  Jakarta, Selasa (29/3).

Menurut Ahmad, Pertamini tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan, misalnya untuk pencegahan bahaya kebakaran. SPBU mini Pertamina akan menutupi berbagai kekurangan yang ada pada penjual bensin eceran yang ada saat ini, misalnya Pertamini.

"Pertamini itu bukan Pertamina, tapi orang tahunya itu seolah-olah Pertamina. Safety-nya siapa yang jamin? Kalau ada kebakaran nuntutnya ke siapa? Itu yang mau kita benahi," tandasnya.

Terobosan lain, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengenakan cukai BBM.Pertamina (Persero).  memastikan harga BBM akan menjadi lebih mahal dengan adanya cukai.

"(Cukai BBM) menambah harga, pasti," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang. Dia memperkirakan, naiknya harga BBM setelah dikenakan cukai bakal membuat masyarakat beralih ke energi baru terbarukan (EBT). Dengan begitu, konsumsi BBM dapat ditekan.

"Saya perkirakan begini, itu untuk mendorong EBT seperti di luar negeri. Kalau EBT tidak kena tax dan BBM kena tax karena menimbulkan polusi, perbedaan harga menjadi tinggi, itu akan mendorong orang menggunakan EBT," ujarnya.

Cukai BBM diyakininya dapat mendorong pengembangan EBT di dalam negeri. Sebab, harga EBT menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
"Memang bisa begitu. Pengenaan environment tax itu untuk mendorong masyarakat pindah ke energi baru dan terbarukan, karena EBT tidak kena tax," ucap Ahmad.

Ahmad melanjutkan, pengenaan cukai BBM adalah kebijakan yang sudah diterapkan di berbagai negara untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Peraturan perundangan di Indonesia memungkinkan kebijakan tersebut juga dilakukan di Indonesia.

"Ada dasar hukum yang memungkinkan, yakni UU Lingkungan Hidup. BBM itu di negara-negara maju kena environment tax, di kita belum," tutupnya.
Sebagai informasi, Pemerintah membidik tambahan penerimaan dari pengenaan cukai untuk BBM. Saat ini, rencana pengenaan cukai tersebut sedang dikaji Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

Menurut Goro Ekanto, Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara BKF Kementerian Keuangan, selain untuk menambah penerimaan cukai, pengenaan cukai untuk kedua produk itu untuk menekan perilaku masyarakat dalam konsumsi BBM.

Pengenaan cukai untuk BBM diarahkan untuk konsumsi yang produktif. Misalnya, konsumsi BBM lebih banyak untuk anBBM lebih banyak untuk angkutan umum yang bisa mengangkut orang dalam jumlah banyak, bukan sebaliknya untuk kendaraan pribadi yang kapasitas angkutnya terbatas.

"Jangan karena harga BBM turun jadi orang jor-joran juga beli BBM. Seharusnya bijaksana juga beli BBM, jangan cuma dipakai untuk mutar-mutar, tapi digunakan untuk tujuan produktif. Produktif itu artinya, kalau kita naik kendaraan umum maka BBM digunakan untuk kegiatan produktif karena bisa untuk lebih banyak orang," kata Goro.7

Komentar