Tembuku Festival, Kenalkan Kuliner dan Non Kuliner
Kecamatan Tembuku untuk pertama kalinya menggelar festival. Festival diikuti sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tembuku.
BANGLI, NusaBali
Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan, selain diisi stand pameran UMKM juga diisi hiburan. Festival dipusatkan di Lapangan Umum Tembuku. Pengunjung bisa menikmati stand kuliner dan non kuliner.
Camat Tembuku, I Dewa Agung Putu Purnama, mengatakan Tembuku Festival 2018 bertujuan memfasilitasi anak muda untuk menggali dan menyalurkan kreatifitas, minat dan bakatnya. Harapannya, generasi lebih terarah dan terhindar dari kenakalan remaja. “Banyak masalah anak muda seperti kasus bunuh diri, hamil di luar nikah, tawuran, dan lainnya. Kami berharap dengan festival ini, anak muda di wilayah Tembuku bisa diarahkan pada kegiatan positif,” ungkapnya, Senin (20/8).
Festival akan diisi kegiatan lomba menyanyi mulai dari TK hingga SMP, lomba tari, menggambar, mewarnai serta lomba busana adat ke pura. Dewa Purnama menyampaikan, Tembuku Festival diramaikan stand kuliner dan non kuliner. Produk andalan seperti kerajinan bambu, sokasi, hingga olahan jamur. “Sokasi banyak dihasilkan di Tegalasah, jamur dari Peninjoan. Kami promosikan usaha warga agar makin berkembang,” sebutnya. Pameran UMKM dibuka mulai pukul 10.00 Wita hingga 22.00 Wita.
Aneka lomba diagendakan sore hari, setelah pulang sekolah, sehingga kegiatan pembelajaran tidak terganggu. “Ke depan semua desa bisa tampil. Dari sekarang desa bisa merancang kegiatan dan penganggarannya. Harapan kami festival ini berkelanjutan,” imbuhnya. Dikatakan, Tembuku Festival dibuka oleh Bupati Bangli I Made Gianyar. Camat Tembuku juga mengumpulkan donasi untuk korban gempa di Lombok. Di hari pertama terkumpul Rp 14 juta. *es
Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan, selain diisi stand pameran UMKM juga diisi hiburan. Festival dipusatkan di Lapangan Umum Tembuku. Pengunjung bisa menikmati stand kuliner dan non kuliner.
Camat Tembuku, I Dewa Agung Putu Purnama, mengatakan Tembuku Festival 2018 bertujuan memfasilitasi anak muda untuk menggali dan menyalurkan kreatifitas, minat dan bakatnya. Harapannya, generasi lebih terarah dan terhindar dari kenakalan remaja. “Banyak masalah anak muda seperti kasus bunuh diri, hamil di luar nikah, tawuran, dan lainnya. Kami berharap dengan festival ini, anak muda di wilayah Tembuku bisa diarahkan pada kegiatan positif,” ungkapnya, Senin (20/8).
Festival akan diisi kegiatan lomba menyanyi mulai dari TK hingga SMP, lomba tari, menggambar, mewarnai serta lomba busana adat ke pura. Dewa Purnama menyampaikan, Tembuku Festival diramaikan stand kuliner dan non kuliner. Produk andalan seperti kerajinan bambu, sokasi, hingga olahan jamur. “Sokasi banyak dihasilkan di Tegalasah, jamur dari Peninjoan. Kami promosikan usaha warga agar makin berkembang,” sebutnya. Pameran UMKM dibuka mulai pukul 10.00 Wita hingga 22.00 Wita.
Aneka lomba diagendakan sore hari, setelah pulang sekolah, sehingga kegiatan pembelajaran tidak terganggu. “Ke depan semua desa bisa tampil. Dari sekarang desa bisa merancang kegiatan dan penganggarannya. Harapan kami festival ini berkelanjutan,” imbuhnya. Dikatakan, Tembuku Festival dibuka oleh Bupati Bangli I Made Gianyar. Camat Tembuku juga mengumpulkan donasi untuk korban gempa di Lombok. Di hari pertama terkumpul Rp 14 juta. *es
Komentar