nusabali

PDIP Bali Putuskan Roadmap Pemenangan Pilkada 2017 dan 2018

  • www.nusabali.com-pdip-bali-putuskan-roadmap-pemenangan-pilkada-2017-dan-2018

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Bali di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 25-26 Maret 2016, menghasilkan empat poin keputusan penting. Salah satunya, menyangkut roadmap pemenangan Pilkada 2017 dan Pilkada 2018 serentak di Bali.

DENPASAR, NusaBali
Roadmap pemenangan Pilkada 2017 dan Pilkada 2018 serentak di Bali merupakan poin kedua dari keputusan Rakerda PDIP Bali. Sedangkan poin keputusan pertama, 

menyangkut program kerja DPD PDIP Bali 2015-2020. Poin ketiga, memutuskan tentang blue print impelmentasi prinsip dan nilai dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). 

Sedangkan poin keempat, menyangkut pembentukan Dewan Perancang Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali. Keempat keputusan penting ini dijabarkan dalam rekomendasi-rekomendasi yang sebelumnya dibahas oleh komisi-komisi saat Rakerda PDIP Bali, yang pembukaannya dihadiri langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati, Jumat (25/3) lalu.

Terkait roadmap pemenangan Pilkada 2017 dab Pilkada 2018 serentak, Ketua DPD PDIP Bali Dr Ir Wayan Koster MM menyatakan, partainya mematangkan pemetaan masyarakat pemilih, simpatisan, dan posisi kader dalam mendukung pasangan calon. Ini berlaku untuk Pilkada Buleleng 2017, Pilkada Gianyar 2018, Pilkada Klungkung 2018, dan Pilgub Bali 2018.

“Diharapkan, rekomendasi pasangan calon sudah dikeluarkan DPP PDIP setidaknya 1 tahun sebelum Pilkada (bagi paket calon incumbent) dan 6 bulan sebelum Pilkada (pasangan calon yang bukan incumbent,” ujar Koster di sela penutupan Rakerda PDIP Bali, Sabtu (26/3).

Selain itu, kata Koster, seluruh komponen PDIP bergotong royong untuk memenangkan Pilkada Buleleng 2017, Pilkada Gianyar 2018, Pilkada Klungkung 2018, dan Pilgub Bali 2018. PDIP nantinya akan menunjuk Ketua Tim Pemenangan dari unsur kader yang berpengalaman.

Yang paling penting, lanjut Koster, para kandiodat yang nantinya dipercaya PDIP maju ke Pilkada, wajib mengusung visi misi dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). “Tentunya dengan mempertimbangkan aspek lokal,” tegas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga anggota Komisi X DPR RI ini.

Sedangkan terkait PPNSB yang dibahas Komisi II Rakerda PDIP, kata Koster, partai memfokuskan 5 sektor priroritas pembangunan: pangan-sandang-papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial tenaga kerja, agama-adat-kebudayaan, serta pariwisata
Terkait keputusan pembentukan Deperda PDIP, menurut Koster, merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP untuk mewujudkan prinsip PPNSB. Sehingga, diperlukan Dewan Perancang yang satu napas dengan ideologi dan Dewan Perancang Nasional (Depernas) yang dibentuk mendiang Presiden Bung Karno. 

Menurut Koster, Deperda beryugas untuk menyusun blue print pembangunan jangka panjang. Juga bertugas menyusun tujuan dan arah kebijakan pembangunan prioritas disertai kebutuhan pendanaan dan indikator pembangunan. Integrasi PPNSB, Deperda melakukan konsolidasi dengan kepala daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).   

Di sisi lain, Ketua Umum DPP PDIP Megawati memuji para kadernya di Bali yang mengikuti kegiatan Rakerda PDIP dengan serius. Namun demikian, Megawati menyentil kadernya supaya keseriusan itu benar-benar sikap bekerja keras untuk partai. “Jangan saat ada saya, pura-pura rajin,” ujar Mega yang terjun ke Rakerda PDIP Bali bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto serta sejumlah fungsionaris DPP PDIP seperti Prananda Prabowo, Rieke ‘Oneng’ Diah Pitaloka, dan Arif Wibowo. 

Sementara itu, PDIP secara nasional sudah siap menghadapi Pilkada 2017 dan Pilkada 2018 serentak. Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto, partainya telah memiliki kader yang siap diadu dalam Pilkada 2017 serentak, yang diagendakan 15 Februari 2017.
Hasto menyatakan, sudah ada kombinasi-kombinasi pasangan calon untuk diusung PDIP dalam Pilkada 2017 serentak secara nasional. “Kalau calon, kami sudah siap. Rugi dong kami punya sekolah partai. Pada intinya, ada kombinasi-kombianasi pasangan calon yang sudah kami miliki,” ujar Hasto. 

Pemenangan Pilkada 2017 dan Pilkada 2018 serentak, kata Hasto, menjadi salah satu keputusan Rakerda PDIP Bali. Pihaknya mengajak seluruh kader di semua tingkatan untuk bekerja keras dalam pemenangan Pilkada 2017 dan Pilkada 2018 tersebut. “Kita sudah komunikasi dengan jajaran DPD PDIP seluruh Indonesia untuk seriusi kerja menghadapi Pilkada serentak,” katanya.

Nantinya, kata Hasto, pasangan calon yang diusung PDIP bisa mrnuhi harapan dan menjawab persoalan di masyarakat. PDIP juga ingin pola-pola Pembangunan Semesta Berencana Nasional seperti yang dijabarkan dalam Rakerda PDIP Bali dan arahan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati.

Menurut Hasto politik itu dinamis. Untuk Pilkada serentak 2017, undang-undang Pilkada dicermati. “Sambil menunggu undang-undang dibahas, PDIP melakukan konsolidasi. Karena politik itu berjalan dinamis,” tegas Hasto. 7 nat

Komentar