nusabali

Tersangkut Crane, Plang Penunjuk Arah Roboh

  • www.nusabali.com-tersangkut-crane-plang-penunjuk-arah-roboh

Plang rambu penujuk arah yang melintang di atas Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, tepatnya di sebelah timur SMAN 1 Negara, Sabtu (19/3) dinihari, roboh.

NEGARA, NusaBali
Sampai robohnya rambu berukuran raksasa yang mengantung dengan kerangka pipa besi itu, akibat tersangkut sebuah crane (alat berat) yang diangkut sebuah kendaraan trailer nopol L 9953 UH.

Berdasar informasi, kecelakaan tunggal tersebut, terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Saat kejadian, beruntung tidak ada korban jiwa, maupun kendaraan lain sampai tertimpa pipa besi serta plang rambu yang memang terpasang menggantung tersebut. Hanya saja, akibat kelalaian sopir trailer pengangkut crane tersebut, sempat mengundang hambatan arus lalu lintas. "Tidak ada korban. Cuman tadi, kendaraan sempat tidak bisa lewat," ujar salah seorang anggota Polantas Jembrana, yang sempat terjun ke TKP, ketika kejadian tersebut.

Untuk menghindari kemacetan, kata anggota yang enggan namanya dikorankan ini, arus lalu lintas dari kedua arah, baik Denpasar maupun Gilimanuk, sudah langsung diarahkan menuju Jalan Ngurah Rai. Arus lalu lintas normal kembali, setelah berhasil dilamukan evakuasi terhadap plang rambu serta tiang besi yang sempat menutup jalan tersebut, Sabtu subuh kemarin, sekitar pukul 03.40 Wita. "Tidak ada macet, karena langsung dilakukan pengalihan jalur ke selatan," tambahnya.

Sementara dari keterangan sang sopir truk trailer tersebut, katanya, membawa crane yang menjulan tinggi tersebut, dari Celukan Bawang, Buleleng, hendak dibawa menuju Gianyar. Sampai crane tersangkut, diduga  ada kelalain dari pihak pemilik crane, yang tidak menggunakan trailer khusus. Di mana, trailer yang digunakan itu, diketahui bagian bak belakangnya lebih tinggi, yang biasa digunakan mengangkut tiang-tiang besi. "Kalau alat berat biasanya ada baknya lebih rendah. Tetapi ini lebih tinggi. Makanya sampai kena, padahal plangnya sudah tinggi (sekitar 4 meter di atas aspal)," ujarnya.

Di sisi lain, dari penjajagan di Unit Laka Lantas Mapolres Jembrana, Sabtu kemarin, menurut petugasnya, memang tidak dilakukan pendataan dari kecelakaan tunggal tersebut. Pasalnya, selain tidak ada korban jiwa, pihak dari pengangkut crane tersebut, memastikan akan bertanggungjawab untuk memperbaiki  plang rambu gantung itu. "Pemilik katanya kemarin punya proyek di Celukan Bawang, dan sekarang mau dipakai proyek perluasan dermaga di Gianyar," ungkap petugas jaga yang enggan namanya dikorankan ini.

Sementara Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Gede Sumadra Kerthiawan, belum dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut. Yang jelas, katanya, kasus kecelakaan menyebabkan kerusakan fasilitas umum tersebut, sudah ditangani melalui petugasnya. "Perkiraan ada kelalain mengangkut barang terlalu tinggi, makanya sampai kena," ujarnya. 7 ode

Komentar