Tak Ada Istilah Minta Restu

DENPASAR, NusaBali

Pertarungan calon Ketua DPD Demokrat Bali dalam Musyawarah Daerah (Musda) pada Mei 2016 mendatang terjadi lebih dulu di DPP. Sebelum dilempar ke daerah dalam proses Musda, DPP terlebih dahulu sudah kantongi nama-nama untuk direkomendasi maju dalam pertarungan Musda. Tidak ada istilah restu-restuan di Demokrat dalam penjaring kandidatnya.

Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, Senin (21/3) mengatakan semua kader punya peluang yang sama untuk maju menjadi Ketua DPD Demokrat Bali. “Tidak ada istilah restu-restuan dalam penjaringan nanti. Semua punya peluang. Saat ini nama-nama sudah diinventarisir DPP untuk nantinya direkomendasi di Musda,” ujar Mudarta. Restu-restuan dalam meminta rekomendasi tiket maju di Musda bukanlah gaya Demokrat. “Karena kami menerapkan sistem yang jelas dan terukur. Kandidat membuktikan dirinya mampu dan layak. Tidak meminta restu dari DPP,” tegas Mudarta.

Menurut Mudarta nama-nama yang dihimpun DPP adalah berdasarkan proses polling melalui SMS, dan proses turun langsung menyerap aspirasi. “Sekarang sudah di DPP nama-nama itu. Polanya DPP memantau langsung ke Bali. Ada juga dengan pola polling SMS. DPP mengirimkan SMS kepada kader tentang nama-nama yang layak,” ujar politisi asal Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.

Nama-nama yang muncul disebutkan Mudarta adalah Putu Supadma Rudana, Putu Sudiartana, I Made Mudarta, I Nengah Tamba, Ni Putu Tutik Kusumawardhani dan Vena Melinda. Selain itu ada juga beberapa nama kandidat dari unsur pengurus DPC. Hanya saja Mudarta tak mau menyebutkan siapa kuda hitam dari DPC itu. “Nanti diverifikasi DPP. Syarat kandidatnya dimasukkan. Banyak syarat itu,” tegas mantan Ketua OKK DPD Demokrat Bali 2005-2011 ini.

Mudarta menyebutkan deretan nama-nama tersebut semuanya punya peluang yang sama. Karena mereka kader yang muncul di DPP dan aspirasi kader di bawah. “Jadi semuanya layak dan nanti akan bersaing di forum Musda. Kalau saya sendiri mengatakan diri hebat dan bagus nanti jadi ngecap. Jadi mereka yang muncul di DPP jelas sudah kawakan,” tegas Mudarta. 

Sementara jadwal Musda Demokrat sendiri kata Mudarta belum pasti tanggalnya. Karena Demokrat banyak agenda penting di nasional. “Kapan pun dilaksanakan Panitia sudah siap melaksanakan. Jadi tinggal digelar saja,” ujar Mudarta. Menurutnya persiapan sudah tidak ada masalah. “Bulannya sudah pasti Mei 2016. Hanya tanggalnya saja belum. Kami banyak agenda kegiatan bulan ini. Apalagi Musda kita nanti digelar berbarengan dengan Muscab di kabupaten dan kota. Kayak Pilkada langsung saja,” pungkas Ketua Tim Pemenangan Pastika-Sudikerta di Pilgub 2013 ini. 7 nat

     

* Wasekjen DPP Demokrat

* Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) 

* Wabendum DPP Demokrat

* Anggota Fraksi PD DPR asal Dapil Bali

* Ketua DPD Demokrat Bali

* Eks Ketua OKK DPD Demokrat Bali

* Ketua Fraksi PD DPRD Bali

* Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali

* Anggota Fraksi PD DPRD Bali (1999-2014)

* Caleg DPR RI Demokrat asal Dapil Bali (2014)

* Anggota Fraksi PD DPR asal Dapil Jatim VI

* Ketua Dep Kebudayaan dan Pariwisata DPP PD