nusabali

Gunung Agung Erupsi, Warga Ngungsi Lagi

  • www.nusabali.com-gunung-agung-erupsi-warga-ngungsi-lagi

Gunung Agung di Karangasem kembali erupsi, Kamis (28/6), yang ditandai terdengar bunyi gemuruh dan terjadinya hujan abu. Sejumlah warga di Kawasan Rawan bencana (KRB) III pun pilih mengungsi, tadi malam.

AMLAPURA, NusaBali
Erupsi Gunung Agung Kamis kemarin terjadi sejak pagi pukul 10.00 Wita. Bahkan, semalam muncul lava pijar hingga mengakibatkan warga di sejumlah kawasan KRB III panik. Mereka kemudian bergerak mengungsi daerah aman. Sebagian bergerak menggunakan mobil pribadi, sebagian lagi pakai sepeda motor.

Warga yang mengungsi, antara lain, dari Desa Sebudi (Kecamatan Selat, Karangasem) dan Desa Besakih (Kecamatan Rendang, Karangasem). Pantauan di lapangan, masyarakat bergerak mengungsi melintasi Desa Selat, Kecamatan Selat, tadi malam hingga pukul 21.30 Wita.

Khusus warga dari Banjar Temukus, Desa Besakih, bergerak mengungsi turun menuju Bale Banjar Kedundung, Desa Besakih. Sedangkan warga Banjar Telung Buana dan Banjar Badeg Dukuh, Desa Sebudi bergerak mengungsi menuju Bale Banjar Sidha Karya, Desa/Kecamatan Selat.

Sebaliknya, warga dari Banjar Sogra, Desa Sebudi bergerak mengungsu menuju Banjar Abiantiying, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat. Namun, tidak jelas berapa KK warga yang mengungsi ke tempat aman.

Data yang diperoleh NusaBali, warga dari Banjar Telung Buana, Desa Sebudi yang mengungsi semalam mencapai 20 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 38 jiwa, termasuk 16 anak-anak dan 2 balita. Sedangkan dari Banjar Badeg Dukuh, Desa Sebudi, yang mengungsi sebanyak 3 KK dengan jumlah 13 orang.

Pengungsi terbanyak berasal dari Banjar Sebun, Desa Sebudi, yakni mencapai 300 orang. Mereka mengungsi ke berbagai lokasi, yakni Aula Kantor Camat Selat, Bale Banjar Bambang Biaung, Desa Duda (Kecamatan Selat), dan Bale Banjar Bambang Biaung, Desa Duda (Kecamatan Selat).

Perbekel Selat, I Gusti Lanang Adiarta, bahkan menyediakan tiga bale banjar untuk menampung warga yang mengungsi sementara, masing-masing Bale Banjar Paruman Sila Darsana, Bale Banjar Darma Saba, dan Wantilan Desa Selat. Sedangkan Perbekel Muncan, Kecamatan Selat, I Gusti Lanang Ngurah, menyediakan tiga tempat untuk menampung warga dari lereng Gunung Agung, yakni di Banjar Gede, Bale Masyarakat Desa Muncan, dan Bale Banjar Geria.

Sementara, Perbekel Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, I Wayan Suara, semalam menampung kedatangan pengungsi dari Banjar Sogra, Desa Sebudi. "Mereka belum bisa dikatakan mengungsi, hanya bergeser untuk mencari tempat aman," ujar Wayan Suara yang juga Sekretaris Relawan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Agung Karangasem kepada NusaBali, tadi malam.

Sedangkan Camat Rendang, I Wayan Mastra, juga mengatakan warga yang turun dari pemukimannya belum bisa dikatakan mengungsi. "Mereka meninggalkan tempat tinggalnya, bergeser ke daerah aman. Itu belum bisa dikatakan mengungsi," papar Camat Wayan Mastra.

Di sisi lain, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Ke-menterian ESDM, Devy Kamil Syahbana, mengatakan tremor terus terjadi di Gunung Agung, disertai terjadinya erupsi. Hal itu ditandai aliran lava pijar dari dapur magma menuju kawah puncak Gunung Agung. "Lava yang keluar masih tertampung dalam kawah. Terlihat cahaya api di malam hari, karena pantulan lava pijar dari kawah Gunung Agung," jelas Devy Kamil tadi malam.

Sementara itu, beberapa wilayah di Kecamatan Kintamani, Bangli terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung, Kamis kemarin. Wilayah yang terdampak, antara lain, Desa Abang Songan dan Desa Suter. Bahkan, Desa Landih, Kecamatan Bangli dan sekitarnya juga terdampak.

Menurut anggota Fraksi Golkar DPRD Bangli asal desa Suter, Nyoman Basma, abu vulkanik mulai dirasakan sejak kemarin siang. Hingga tadi malam, paparan abu vulkanik semakin meningkat. “Abu vulkanik yang dirasakan di wilayah Desa Suter malam ini tambah keras," ungkap Basma yang dikonfirmasi NusaBali per telepon tadi malam.

Sedangkan Kasi Kedarutan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, I Ketut Agus Sutapa, mengakui sejumlah wilayah di Gumi Sejuk terpapar abu vulkanik pasca erupsi Gunung Agung kemarin. “Kawasan yang terpapar abu vulkanik antara lain Desa Abang Songan. Tapi, sejauh ini kondisi masih terkendali, abu vulkanik tidak sampai mengganggu aktivitas warga,” jelas Agus Sutapa. *k16,e

Komentar