nusabali

Ulun Danu Art Festival, Manajemen Tebar Ikan di Danau Beratan

  • www.nusabali.com-ulun-danu-art-festival-manajemen-tebar-ikan-di-danau-beratan

Manajemen DTW Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, lakukan tebar ikan mujair dan nila di Danau Beratan, Senin (25/6).

TABANAN, NusaBali
Aksi tebar ikan tersebut untuk melestarikan ekosistem di danau, serangkaian Ulun Danu Art Festival IV.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan I Made Subagia, didampingi Perbekel Desa Candikuning I Made Mudita dan Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, berlangsung menarik karena pelepasan ikan dilakukan di tengah danau dengan naik sampan.

Wayan Mustika mengatakan, penebaran ikan mujair dan nila dilakukan serangkaian Ulun Danu Art Festival IV yang mengambil tema Danu Kertih. “Tebar ikan dilakukan bersama Kadis Perikanan dan Perbekel Desa Candikuning ke tengah danau gunakan sampan,” ujarnya.

Dikatakan sekitar 30 ribu ikan yang ditebar oleh Manajemen DTW Ulun Danu Beratan dengan harapan nantinya ikan tersebut dapat berkembang biak. Sekaligus berfungsi untuk melestarikan hewan yang hidup di danau. “Sekaligus untuk lestarikan ekosistem danau,” tegas Wayan Mustika.

Ditambahkannya, selain tebar ikan, kegiatan lain yang digelar yakni parade gebogan sayur diikuti 50 orang. Juga ada kegiatan lomba masak olahan ikan, dan pentas seni budaya yang melibatkan seniman dari Tabanan dan dari luar Tabanan.

“Festival akan berlangsung hingga 1 Juli, dan peningkatan kunjungan wisatawan sudah terlihat,” tandas Wayan Mustika.

Pembukaan Ulun Danu Beratan Art Festival IV 2018 berlangsung pada Minggu (24/6). Pembukaan dilakukan oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata RI Prof Dr Ir I Gede Pitana MSc.

Menurut Gede Pitana, event tersebut adalah festival inklusif. Dia pun berjanji pada festival mendatang Ulun Danu Beratan akan dibantu dana Rp 1 miliar.

Acara pembukaan dimeriahkan oleh penampilan iring-iringan parade gebogan bunga yang dibawakan oleh 100 orang ST Gebog Pesatakan, baleganjur, dan Rejang Renteng yang dipentaskan ibu-ibu PKK Gebog Pesatakan.

Gede Pitana mengatakan, Festival Ulun Danu Beratan inklusif karena mampu melibatkan segenap stake holder mulai dari ST, PKK dari Gebog Pesatakan, dan pemerintah. Sehingga dia berjanji akan menambah anggaran pusat pada festival tahun depan. “Kami berjanji akan berikan dana Rp 1 miliar pada festival 2019,” ujar pejabat asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, ini.

Gede Pitana menegaskan festival yang merupakan salah satu ajang promosi, hendaknya dibuatkan jadwal/agenda pasti. Karena jadwal yang pasti merupakan salah satu syarat menjadi catatan dan kalender event di tingkat nasional. *d

Komentar