Wisman Eropa Bakal Ramaikan Bali
Praktisi pariwisata mengaku optimis okupansi atau tingkat hunian hotel maupun vila masih stabil di kisaran 80-85 persen, meski musim liburan panjang Lebaran berakhir.
DENPASAR, NusaBali
Optimisme tersebut didasarkan musim liburan panjang 1 hingga 1,5 bulan pada Juli-Agustus di negara- negara Eropa. Kedatangan wisatawan Eropa, yang termasuk empat besar pemasok wisman ke Bali, diperkirakan akan menutupi ‘kekosongan’ yang ditinggal wisatawan nusantara (domestik) menyusul berakhir liburan di tanah air.
Ketua Bali Hotel Asosiation (BHA) Ricky Putra, Selasa (19/6), mengatakan setiap libur musim panas di Eropa, jumlah kunjungan wisatawan Eropa ke Bali mengalami lonjakan. Karena itulah, kata Ricky Putra optimis tingkat hunian hotel masih relatif stabil. “Dari teman-teman anggota BHA, tingkat hunian berkisar antara 80-85 persen,” tunjuk Ricky Putra.
Hal senada disampaikan Penasehat Bali Vila Asosiasi Mangku Suteja. “Memang wisatawan domestik berkurang, namun kunjungan wisman kemungkinan akan meningkat,”ujar Mangku Suteja.
Berkurangnya wisatawan domestik, juga dinilai tidak terlalu signifikan pada tingkat hunian vila. Menurut Mangku Suteja tingkat hunian vila pada musim liburan terkait Lebaran, di atas 70 persen. “Malah ada teman yang tingkat huniannya 90 persen,” ungkap Mangku Suteja.
Sebagian besar vila yang dipilih dengan sewa Rp 1,5 juta per hari, yang merupakan harga menengah. “ Wisman biasanya lebih banyak yang dua juta per hari,” kata Mangku Suteja.
Selain pengaruh libur musim panas di Eropa, kunjungan wisman dari negera-negara pemasok wisman ke Bali, diyakini juga tetap stabil. Negara- negara tersebut di antaranya China, Australia, India dan yang lainnya.*k17
Optimisme tersebut didasarkan musim liburan panjang 1 hingga 1,5 bulan pada Juli-Agustus di negara- negara Eropa. Kedatangan wisatawan Eropa, yang termasuk empat besar pemasok wisman ke Bali, diperkirakan akan menutupi ‘kekosongan’ yang ditinggal wisatawan nusantara (domestik) menyusul berakhir liburan di tanah air.
Ketua Bali Hotel Asosiation (BHA) Ricky Putra, Selasa (19/6), mengatakan setiap libur musim panas di Eropa, jumlah kunjungan wisatawan Eropa ke Bali mengalami lonjakan. Karena itulah, kata Ricky Putra optimis tingkat hunian hotel masih relatif stabil. “Dari teman-teman anggota BHA, tingkat hunian berkisar antara 80-85 persen,” tunjuk Ricky Putra.
Hal senada disampaikan Penasehat Bali Vila Asosiasi Mangku Suteja. “Memang wisatawan domestik berkurang, namun kunjungan wisman kemungkinan akan meningkat,”ujar Mangku Suteja.
Berkurangnya wisatawan domestik, juga dinilai tidak terlalu signifikan pada tingkat hunian vila. Menurut Mangku Suteja tingkat hunian vila pada musim liburan terkait Lebaran, di atas 70 persen. “Malah ada teman yang tingkat huniannya 90 persen,” ungkap Mangku Suteja.
Sebagian besar vila yang dipilih dengan sewa Rp 1,5 juta per hari, yang merupakan harga menengah. “ Wisman biasanya lebih banyak yang dua juta per hari,” kata Mangku Suteja.
Selain pengaruh libur musim panas di Eropa, kunjungan wisman dari negera-negara pemasok wisman ke Bali, diyakini juga tetap stabil. Negara- negara tersebut di antaranya China, Australia, India dan yang lainnya.*k17
Komentar