nusabali

Renovasi Dermaga MB Diundur

  • www.nusabali.com-renovasi-dermaga-mb-diundur

Dermaga MB I dan MB II sebelumnya mampu menahan beban antara 20-25 ton, nantinya diharapkan mampu menahan beban antara 40-50 ton.

NEGARA, NusaBali
PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penerbangan) Indonesia Ferry punya rencana renovasi peningkatan kapasitas beban dermaga MB Ketapang – Gilimanuk. Renovasi ini sebagai langkah antisipasi hambatan pelayanan penyeberangan saat diberlakukannya pemberhentian operasi LCT atau kapal barang per 31 Desember 2015. Hanya saja renovasi yang direncanakan mulai digarap pada Kamis (15/10) diundur hingga Senin (26/10).

Manager Usaha ASDP Unit Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono mengakui rencana renovasi dermaga MB tersebut. Meski diundur beberapa hari, pihaknya meyakini tidak akan ada pengaruh dengan target penyelesaian renovasi sebelum diberlakukan kebijakan penghentian operasi LCT. Nantinya LCT tidak diperbolehkan mengangkut orang, baik sopir, kenet, maupun penumpang umum lainnya. “Target nanti renovasi dermaga MB selesai tanggal 3 Desember,” terang Sugeng, Minggu (18/10).

Rencana renovasi masih difokuskan pada dua dermaga yakni MB I dan MB II. Dua dermaga ini sebelumnya mampu menahan beban antara 20-25 ton akan ditingkatkan agar mampu menahan beban antara 40-50 ton. Khusus dermaga MB III menyusul direnovasi karena belum diserahterimakan rekanan. “Kemarin MB III khusus angkutan Lebaran untuk mengurai kemacetan. Itu dikelola rekanan, saya belum tahu kapan akan diserahkan karena Pusat yang punya kewenangan,” imbuh Sugeng.

Ditambahkan, renovasi pada dermaga MB I dan MB II akan dilakukan secara bertahap dikerjakan satu per satu untuk antisipasi kemungkinan hambatan pelayanan. Mengingat saat proses renovasi nanti dermaga praktis tidak bisa dipergunakan. Saat renovasi dermaga MB berjalan, solusinya mengoperasikan tiga dermaga lainnya. Pertama dermaga LCM yang biasa digunakan tempat bersandar LCT. Kemudian dua dermaga kapal penumpang yakni satu dermaga MB yang menyusul akan direnovasi serta dermaga ponton. 

Komentar