nusabali

Dinas PU Bali Garap Jalan Teuku Umar

  • www.nusabali.com-dinas-pu-bali-garap-jalan-teuku-umar

Jalan Teuku Umar Denpasar yang akan diperbaiki sepanjang 2 kilometer. Proyek tahun anggaran 2016 itu sudah masuk proses lelang.

DENPASAR, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali bakal memperbaiki jalan rusak sepanjang 2 kilometer di Jalan Teuku Umar Denpasar. Perbaikan berkala jalan rusak di sepanjang Jalan Teuku Umar tersebut sudah proses lelang tahun anggaran 2016.

Kadis PU Bali I Nyoman Astawa Riadi di sela-sela sidak jalan rusak di Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli, Minggu (28/2), mengatakan untuk Jalan Teuku Umar yang mengalami banjir akan dibenahi dari ruas Simpang Dewa Sartika – Teuku Umar sampai perempatan Jalan Iman Bonjol – Teuku Umar.

”Dananya sudah kami siapkan pada APBD 2016. Sudah proses lelang pekerjaan,” ujar Astawa Riadi.

Astawa Riadi mengatakan proses perbaikan jalan di sepanjang Jalan Teuku Umar tersebut untuk mengantisipasi ancaman banjir yang selalu datang setiap musim hujan. “Di sana ada masalah trotoarnya. Air hujan itu menggenang di jalan. Ini menjadi persoalan,” ucap mantan Sekretaris BKD Provinsi Bali, ini.

Astawa Riadi mengatakan tidak ingat persis berapa anggaran untuk perbaikan di Jalan Teuku Umar Denpasar sepanjang 2 kilometer tersebut. “Kalau angka pastinya tidak ingat saya. Yang jelas anggarannya sudah siap dan lelang pekerjaan sudah jalan,” tegas birokrat asal Desa Lebih, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, ini.

Kasus jalan rusak di Jalan Teuku Umar Denpasar ini juga mengemuka di acara simakrama di Wantilan DPRD Bali, Sabtu (27/2). Pada acara simakrama yang dipandu Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, itu, salah seorang warga Denpasar bernama Pak Ogah mengeluhkan banjir di Jalan Teuku Umar. Pak Ogah meminta Pemprov Bali memperbaiki jalan tersebut berikut gorong-gorongnya. Pak Ogah mengaku menggunakan dana pribadi membeton trotoar yang rusak akibat ulah pengendara sepeda motor yang naik ke trotoar.

Menanggapi itu, Wagub Sudikerta meminta masyarakat supaya membantu program pemerintah terutama soal infrastruktur. “Masyarakat kami harapkan juga partisipatif. Saya terima kasih kalau ada yang langsung memperbaiki. Dan lanjutkan laporkan ke kami,” ujar Sudikerta.  

Sudikerta mengatakan untuk program infrastruktur menjadi prioritas Pemprov Bali. Sebab Bali merupakan daerah tujuan pariwisata. Sehingga infrastruktur adalah penting untuk penunjang dan demi kelancaran perekonomian dan pariwisata di Bali. “Infrastuktur itu penting untuk menunjang lancarnya roda perekonomian dan pariwisata di Bali. Sekarang peran masyarakat juga harus maksimal. Tidak bisa mengandalkan pemerintah saja,” kata Sudikerta.

Sudikerta mencontohkan peran masyarakat yang belum maksimal adalah masalah pembangunan Jalan Western Ring Road (WRR) di Jalan Mahendradatta Denpasar sepanjang 6 kilometer. Pemprov Bali sudah siap membangun jalan WRR dengan memperjuangkan anggaran di pusat senilai Rp 250 miliar untuk pembebasan lahan. Namun dana tersebut hangus karena masyarakat tidak sepakat dalam pembebasan lahan. “Nah ini susahnya kita. Makanya masyarakat harus berpartisipasi maksimal. Kasihan dana yang kita perjuangan susah-susah tidak terpakai,” kata Sudikerta. 7 nat  

Komentar