Setahun, 401 Warga Klungkung Jadi TKI
Animo warga Klungkung untuk bekerja ke luar negeri cukup tinggi.
SEMARAPURA, NusaBali
Pada 2017 tercatat 401 menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sebagian besar bekerja sebagai TKI asal Klungkung itu menurutnya berprofesi sebagai terapis Spa, kapal pesiar dan staf hotel.
“Saat ini yang menjadi terapis Spa paling banyak digeluti TKI asal Klungkung, karena gaji yang didapat cukup besar,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya, kepada NusaBali, Jumat (2/3).
Sebagian besar mereka berharap dengan bekerja di luar negeri bisa mendapatkan gaji yang lebih besar. Kata dia, karena upah bekerja di luar negeri masih lebih besar, pihaknya melihat jumlah warga Klungkung yang bekerja ke luar negeri akan semakin meningkat pada 2018 ini. Yang terpenting saat sukses berpenghasilan di luar negeri, saat pulang ke kampung halamannya. Agar menggunakan uang itu dengan sebaik-baiknya. “Kami berharap nantinya bisa membuka usaha sehingga bisa menyediakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Sebelum diberangkatkan ke luar negeri, para TKI ini akan diberikan pelatihan keterampilan baik pekerjaan yang akan diambil maupun penguasaan bahasa asing. Guna meningkatkan kemampuan dan kwalitas para pencari kerja. Salah satunya Pemkab Klungkung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menggelar pendidikan dan pelatihan kerja. Bertajuk Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan FB (Food and Baverage) Service bagi pencari kerja, kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri atas 15 SPA therapist dan 15 FB service.
Acara ini digelar di Lembaga Pelatihan Kerja Glory (LPK) Jalan Ngurah Rai, Klungkung, Senin 13 November 2018. Kegiatan ini adalah wujud komitmen berkelanjutan Pemkab Klungkung dalam meningkatkan kwalitas SDM khususnya para pencari kerja di Kabupaten Klungkung, sehingga mampu bersaing. *wan
“Saat ini yang menjadi terapis Spa paling banyak digeluti TKI asal Klungkung, karena gaji yang didapat cukup besar,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya, kepada NusaBali, Jumat (2/3).
Sebagian besar mereka berharap dengan bekerja di luar negeri bisa mendapatkan gaji yang lebih besar. Kata dia, karena upah bekerja di luar negeri masih lebih besar, pihaknya melihat jumlah warga Klungkung yang bekerja ke luar negeri akan semakin meningkat pada 2018 ini. Yang terpenting saat sukses berpenghasilan di luar negeri, saat pulang ke kampung halamannya. Agar menggunakan uang itu dengan sebaik-baiknya. “Kami berharap nantinya bisa membuka usaha sehingga bisa menyediakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Sebelum diberangkatkan ke luar negeri, para TKI ini akan diberikan pelatihan keterampilan baik pekerjaan yang akan diambil maupun penguasaan bahasa asing. Guna meningkatkan kemampuan dan kwalitas para pencari kerja. Salah satunya Pemkab Klungkung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menggelar pendidikan dan pelatihan kerja. Bertajuk Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan FB (Food and Baverage) Service bagi pencari kerja, kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri atas 15 SPA therapist dan 15 FB service.
Acara ini digelar di Lembaga Pelatihan Kerja Glory (LPK) Jalan Ngurah Rai, Klungkung, Senin 13 November 2018. Kegiatan ini adalah wujud komitmen berkelanjutan Pemkab Klungkung dalam meningkatkan kwalitas SDM khususnya para pencari kerja di Kabupaten Klungkung, sehingga mampu bersaing. *wan
Komentar