nusabali

Lolos Verifikasi KPU, PSI Bali Buka Pendaftaran Bacaleg

  • www.nusabali.com-lolos-verifikasi-kpu-psi-bali-buka-pendaftaran-bacaleg

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi salah satu dari 14 partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

DENPASAR, NusaBali

PSI juga menjadi salah satu dari 4 parpol baru yang akan berlaga di Pemilu 2019. “Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses verifikasi KPU ini, keberhasilan proses ini adalah keberhasilan dari sistem demokrasi di Indonesia,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, Kamis (1/3) pada acara peresmian Rumah Solidaritas Bali, kantor baru PSI Bali yang beralamat di Jalan Kusuma Bangsa I No 9x Denpasar Utara.

PSI menyambut kelolosan verifikasi ini dengan membuka pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) gelombang II.  Pendaftaran ini akan dibuka hingga 30 Maret 2018 yang dapat dilakukan secara online pada website PSI atau dengan datang langsung ke Rumah Solidaritas Bali. PSI membuka dan mengundang orang-orang baik yang memiliki DNA PSI yaitu anti Korupsi dan anti Intoleransi untuk bergabung menjadi Bacaleg dari PSI. Terkait dengan persyaratan pendaftaran Bacaleg adalah mengisi formulir, CV dan KTP serta melampirkan tulisan mengenai bagaimana Cara Anda Melawan Korupsi & Intoleransi.

Dalam penjaringan Bacaleg, PSI Bali telah menyiapkan Tim Panelis Independen yang melibatkan Aktivis Perempuan, Akademisi dan Budayawan. Beberapa proses seleksi harus dilalui oleh Bacaleg sebelum diputuskan menjadi Caleg yang sah. Proses tersebut diantaranya, seleksi administrasi, seleksi uji kompetensi dan seleksi uji sosialisasi.

Terkait tim panelis independen yang telah menyatakan akan membantu PSI dalam menentukan Bacaleg di tingkat Provinsi Bali diantaranya Dr I Nyoman Subanda (Dekan FISIP Undiknas, IrTitik Suharyati (LSM Bali Sruti), Dr Drs I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa MSi  (Dekan FISIP Unud), I Nyoman Mardika (Yayasan Manikaya Kauci & Aktivis KPK), Seniman Bali Cokorda Sawitri (LBH APIK) dan Prof  Dr I Made Suwitra SH MH (Guru Besar Unwar). *

Komentar