Hujan Deras, Tembok Pura dan Rumah Longsor
Hujan deras mengguyur Gianyar menimbulkan sejumlah bencana. Di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, ada dua tembok panyengker roboh, Jumat (2/2).
GIANYAR, NusaBali
Pertama itu yakni di Pura Dugulan yang diempon anggota subak, dan tembok rumah warga di Banjar Sidan juga roboh. Perbekel Desa Sidan, Made Sukra Suyasa, menyatakan dua lokasi tembok yang roboh itu satu persatu ditangani oleh warga dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar. Mereka mengevakuasi material tembok yang longsor. "Yang di pura sudah tertangani, tadi ditangani beramai-ramai," ujar Sukra, kemarin.
Material tembok pura yang roboh itu menutup akses jalan menuju Pura Ulun Suwi di desa setempat. Tidak ada korban dalam kejadian itu karena kejadian diketahui pagi hari itu. Aktivitas di tepi tembok pura juga tidak ada. "Setelah roboh, kami ajukan pendataan dan langsung bersurat tadi pagi (Jumat kemarin, Red). Kami ajukan permohonan bantuan Rp 25 juta," jelasnya.
Tidak hanya di Pura Dugulan, bencana tembok roboh juga menimpa salah satu rumah warga di Banjar/Desa Sidan Gianyar. "Tembok warga kami juga roboh, beruntung tidak ada warga yang tertimpa runtuhan tembok," jelasnya.
Mengenai tembok rumah warga yang roboh, belum sempat ditangani oleh petugas BPBD. "Petugas baru survei saja, karena tadi fokus di pura. Rencananya akan dibersihkan juga," jelasnya.
Di bagian lain, sebagai antisipasi pohon tumbang, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gianyar melalui bidang pertamanan melakukan pemangkasan pohon perindang. "Ini sebagai upaya pencegahan, musim hujan seperti ini pemangkasan ditingkatkan," ujar Kepala Dinas PU Gianyar, Nyoman Nuadi, Jumat (2/2).
Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya mengatakan, saking banyaknya bencana yang melanda, membuat pihaknya bekerja ekstra. Karena, belum tuntas evakuasi korban bencana pada Kamis (1/2), BPBD Gianyar pun dihadapkan pada sejumlah bencana pada Jumat (2/2). "Kami tetap maksimal tangani bencana. Bukan BPBD namanya jika gak sibuk saat cuaca ekstrem begini," jelasnya. Pihaknya berupaya untuk menuntaskan setiap evakuasi. "Kami dari tadi pagi masih selesaikan evakuasi bencana yang kemarin (Kamis,Red). Disamping itu, bencana Jumat ini juga kami upayakan bisa tertangani," jelasnya.*nvi
Material tembok pura yang roboh itu menutup akses jalan menuju Pura Ulun Suwi di desa setempat. Tidak ada korban dalam kejadian itu karena kejadian diketahui pagi hari itu. Aktivitas di tepi tembok pura juga tidak ada. "Setelah roboh, kami ajukan pendataan dan langsung bersurat tadi pagi (Jumat kemarin, Red). Kami ajukan permohonan bantuan Rp 25 juta," jelasnya.
Tidak hanya di Pura Dugulan, bencana tembok roboh juga menimpa salah satu rumah warga di Banjar/Desa Sidan Gianyar. "Tembok warga kami juga roboh, beruntung tidak ada warga yang tertimpa runtuhan tembok," jelasnya.
Mengenai tembok rumah warga yang roboh, belum sempat ditangani oleh petugas BPBD. "Petugas baru survei saja, karena tadi fokus di pura. Rencananya akan dibersihkan juga," jelasnya.
Di bagian lain, sebagai antisipasi pohon tumbang, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gianyar melalui bidang pertamanan melakukan pemangkasan pohon perindang. "Ini sebagai upaya pencegahan, musim hujan seperti ini pemangkasan ditingkatkan," ujar Kepala Dinas PU Gianyar, Nyoman Nuadi, Jumat (2/2).
Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya mengatakan, saking banyaknya bencana yang melanda, membuat pihaknya bekerja ekstra. Karena, belum tuntas evakuasi korban bencana pada Kamis (1/2), BPBD Gianyar pun dihadapkan pada sejumlah bencana pada Jumat (2/2). "Kami tetap maksimal tangani bencana. Bukan BPBD namanya jika gak sibuk saat cuaca ekstrem begini," jelasnya. Pihaknya berupaya untuk menuntaskan setiap evakuasi. "Kami dari tadi pagi masih selesaikan evakuasi bencana yang kemarin (Kamis,Red). Disamping itu, bencana Jumat ini juga kami upayakan bisa tertangani," jelasnya.*nvi
Komentar