nusabali

Bantuan Nontunai Masih Ujicoba

  • www.nusabali.com-bantuan-nontunai-masih-ujicoba

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha mengatakan awal tahun 2018 ini segala bantuan sosial masyarakat bersifat non tunai.

GIANYAR, NusaBali

Pihaknya pun telah mempersiapkan 10 unit e-Warong (warung gotong royong elektronik). Hanya saja, untuk tahap awal bantuan nontunai ini masih disosialisasikan. “Sekarang masih uji coba. Rencana awal Juni-Juli mendatang sudah bisa diterapkan,” jelasnya.

Sementara masih tahap uji coba, bantuan beras sejahtera (rastra) pun masih diterima di kantor desa. “Januari ini bantuan masih berupa rastra. Cuma, beras itu sekarang tidak ada istilah biaya tebus. Dulu kan ada seribu perkilo, sekarang tidak ada. Gratis, tinggal ambil di Desa sesuai database,” terangnya.

Sementara dari kesiapan nontunai, Made Watha mengaku sudah membangun 10 unit e-Warong. “Sudah dapat bantuan dari pusat sebesar Rp 300 juta. Dari segi tempat sudah siap. Menunggu instruksi pusat untuk operasionalnya,” jelasnya.

Untuk diketahui, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat kurang mampu atau miskin, Dinas Sosial Kabupaten Gianyar sedang menyiapkan 10 unit e-Warong (warung gotong royong elektronik). Kesepuluh unit e-Warong ini berlokasi di Desa Sukawati, Kemenuh, Tegallinggah, Keramas, Mas, Gianyar, Babakan, Siyut, Puhu, dan Desa Tegallalang. Pengelolanya, ialah kelompok masyarakat yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

Program e-Warong yang digagas Kementerian Sosial ini, kata Watha dalam upaya pemberdayaan masyarakat  miskin agar melek teknologi dan paham informasi. “Kami sudah meninjau kesepuluh lokasi e-Warong ini. Mudah-mudahan tahun ini Kementerian Sosial bisa datang untuk meresmikan,” jelasnya.

Setiap e-Warong, sudah mendapatkan kucuran dana masing-masing Rp 30 juta. Dana itu, dipergunakan untuk pengadaan sarana prasarana dan software di luar produk. Sementara untuk produknya, akan digelontor oleh pemerintah pusat melalui Bulog seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung.

Selain masyarakat yang termasuk PKH, e-Warong ini juga nantinya dirancang supaya bisa melayani lebih dari 15 ribu penerima beras sejahtera (rastra). Untuk setiap penerima rastra, dapat membelanjakan kartu keluarga sejahtera (KKS) dengan top up Rp 110 ribu dari pemerintah. "Secara otomatis mereka sudah diregistrasikan ke e-warong," katanya.*nvi

Komentar