Simulasi, Polres Buleleng Siap Amankan Pilgub
Ratusan personel Polres Buleleng, Senin (15/1) pagi tampak berjibaku mengendalikan massa yang mencoba memancing kerusuhan.
SINGARAJA, NusaBali
Situasi tersebut tergambar dalam simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilgub Bali yang berlangsung di Lapangan Bhuwana Patra, Buleleng.
Dalam simulasi ini, diskenariokan pengamanan di masing-masing TPS dalam Pilgub 2018 yang memiliki potensi keributan. Mulai dari kedatangan logistik yang dikawal ketat oleh anggota Polres Buleleng. Kemudian dalam skenario tersebut juga tergambar saat pemungutan dan penghitungan suara ada ketidak puasan dari salah satu saksi calon. Kondisi inilah yang kemudian mengakibatkan keributan.
Dalam situasi tersebut dilakukan penanganan awal, karena tidak dapat dikendalikan akhirnya Polres Buleleng menerjunkan pasukan Pengendali masa (Dalmas) dari satuan Sabhara Polres Buleleng. Operasi yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko juga menerjunkan sejumlah Polwan yang mengendarai kendaraan Pengurai Masa (Raimas) yang sebelumnya diawali dengan penyemprotan air oleh mobil Armored Water Canon (AWC) untuk memecahkan keberadaan massa. “Simulasi kali untuk meningkatkan hal apa yang perlu ditingkatkan dari segi pengamanan, berpedoman dari Pilgub 2013 lalu dan Pilkada Buleleng 2017,” ujar Kompol Ronny.
Sementara itu pemetaan daerah rawan konflik saat Pilgub nanti hingga saat ini Kompol Ronny menyakinkan Buleleng masih dalam status aman. Meski beberapa TPS dari ribuan TPS yang ada di Buleleng dikategorikan menjadi TPS rawan 1, 2 dna 3. “Dalam hal ini kami lebih fokus dalam perbaikan mengenai kesigapan dan pengetahuan anggota di lapangan, karena situasi Kamtimbmas selalu dinamis, sementara ini Buleleng masih aman,” ungkap dia. *k23
Dalam simulasi ini, diskenariokan pengamanan di masing-masing TPS dalam Pilgub 2018 yang memiliki potensi keributan. Mulai dari kedatangan logistik yang dikawal ketat oleh anggota Polres Buleleng. Kemudian dalam skenario tersebut juga tergambar saat pemungutan dan penghitungan suara ada ketidak puasan dari salah satu saksi calon. Kondisi inilah yang kemudian mengakibatkan keributan.
Dalam situasi tersebut dilakukan penanganan awal, karena tidak dapat dikendalikan akhirnya Polres Buleleng menerjunkan pasukan Pengendali masa (Dalmas) dari satuan Sabhara Polres Buleleng. Operasi yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko juga menerjunkan sejumlah Polwan yang mengendarai kendaraan Pengurai Masa (Raimas) yang sebelumnya diawali dengan penyemprotan air oleh mobil Armored Water Canon (AWC) untuk memecahkan keberadaan massa. “Simulasi kali untuk meningkatkan hal apa yang perlu ditingkatkan dari segi pengamanan, berpedoman dari Pilgub 2013 lalu dan Pilkada Buleleng 2017,” ujar Kompol Ronny.
Sementara itu pemetaan daerah rawan konflik saat Pilgub nanti hingga saat ini Kompol Ronny menyakinkan Buleleng masih dalam status aman. Meski beberapa TPS dari ribuan TPS yang ada di Buleleng dikategorikan menjadi TPS rawan 1, 2 dna 3. “Dalam hal ini kami lebih fokus dalam perbaikan mengenai kesigapan dan pengetahuan anggota di lapangan, karena situasi Kamtimbmas selalu dinamis, sementara ini Buleleng masih aman,” ungkap dia. *k23
1
Komentar