Khawatir Roboh, Warga Berharap Tiang Listrik Besi Diganti Beton
Keberadaan tiang listrik di depan salah satu rumah warga di Banjar Petapan, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, menuai keluhan.
MANGUPURA, NusaBali
Menurut warga setempat tiang listrik tersebut sudah lama tak pernah diganti. Warga khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bila tiang listrik tidak segera diganti. “Seingat saya semenjak listrik masuk desa, tidak pernah diganti tiangnya. Saya khawatir roboh,” kata salah seorang warga, I Wayan Edy Sanjaya, Minggu (14/1).
Menurut Edy Sanjaya, pihaknya sudah pernah melaporkan hal tersebut, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut. “Kami sudah menghubungi pihak PLN kira-kira enam bulan lalu, dan sudah ada petugas yang meninjau. Katanya akan diganti tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ucapnya.
Setelah melapor enam bulan lalu, beberapa kali pihaknya mencoba mengkonfirmasi lagi soal pergantian tiang listrik tersebut. “Kami hubungi lagi tiga kali lewat telepon. Jadi kami berharap dan memohon kepada bapak atau ibu agar segera mengganti atau mungkin menggeser beberapa meter, karena keberadaannya mengganggu aktivitas di halaman rumah kami,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan I Gusti Putu Arsana, warga lainnya. Dia juga berharap jika memungkinkan tiang listrik digeser dan diganti dengan tiang beton. “Sekarang kan masih pakai besi, sementara di tempat lain tiang listrik pakai beton. Kami mohon kalau bisa diganti,” harap Arsana.
Dikonfirmasi terkait hal ini Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra, menegaskan secepatnya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut, agar bisa diambil langkah-langkah penanganan. “Kami akan cek dulu kondisinya seperti apa,” tegasnya.
Disinggung bila warga telah melaporkan masalah ini sejak sekitar enam bulan lalu, Putra menyatakan segala sesuatu ada proses yang harus dilalui. “Kan berproses dulu. Yang jelas setiap laporan dan keluhan dari masyarakat kami tidaklanjuti dengan cepat,” tandasnya. *asa
Menurut Edy Sanjaya, pihaknya sudah pernah melaporkan hal tersebut, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut. “Kami sudah menghubungi pihak PLN kira-kira enam bulan lalu, dan sudah ada petugas yang meninjau. Katanya akan diganti tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ucapnya.
Setelah melapor enam bulan lalu, beberapa kali pihaknya mencoba mengkonfirmasi lagi soal pergantian tiang listrik tersebut. “Kami hubungi lagi tiga kali lewat telepon. Jadi kami berharap dan memohon kepada bapak atau ibu agar segera mengganti atau mungkin menggeser beberapa meter, karena keberadaannya mengganggu aktivitas di halaman rumah kami,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan I Gusti Putu Arsana, warga lainnya. Dia juga berharap jika memungkinkan tiang listrik digeser dan diganti dengan tiang beton. “Sekarang kan masih pakai besi, sementara di tempat lain tiang listrik pakai beton. Kami mohon kalau bisa diganti,” harap Arsana.
Dikonfirmasi terkait hal ini Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra, menegaskan secepatnya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut, agar bisa diambil langkah-langkah penanganan. “Kami akan cek dulu kondisinya seperti apa,” tegasnya.
Disinggung bila warga telah melaporkan masalah ini sejak sekitar enam bulan lalu, Putra menyatakan segala sesuatu ada proses yang harus dilalui. “Kan berproses dulu. Yang jelas setiap laporan dan keluhan dari masyarakat kami tidaklanjuti dengan cepat,” tandasnya. *asa
Komentar