Gedung SDN 2 Air Kuning Segera Direhab
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana memastikan bakal segera merehab gedung SDN 2 Air Kuning, di Banjar Munduk, Desa Air Kuning, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, yang kondisinya rusak parah.
NEGARA, NusaBali
Hal itu ditegaskan Kadis Dikpora Jembrana I Putu Eka Swarnama, saat mendampingi Bupati Jembrana I Putu Atha, memantau kondisi SD tersebut, Jumat (12/1).
Menurut Eka yang mantan Camat Melaya, dengan kondisi kerusakan parah itu, gedung bagian sisi timur sudah dipogramkan mendapat penanganan rehab berat senilai Rp 386.320.450 pada APBD Induk 2018 ini. Sejumlah bagian yang sudah tidak layak pakai, di antaranya bagian atapnya, termasuk kusen-kusen yang sudah lapuk, dipastikan akan diganti. Dan akan dilakukan pengecatan ulang tembok. Pada gedung sisi barat yang temboknya juga sudah mengelupas, rencananya akan dicat ulang.
Bupati Artha minta kepada pihak sekolah dan para pengawas sekolah untuk mengintensifkan pelaporan ketika ditemui masalah kerusakan bangunan sekolah. Laporan yang diharapkan segera, dan benar-benar sesuai keadaan di lapangan itu, diminta dapat cepat masuk ke dinas, sehingga segera mendapat penanganan. “Jangan menunggu rusak parah baru dilaporkan. Mana yang harus ditangani segera, segera laporkan,” tandasnya.
Selain menunggu pemerintah, Bupati Artha juga berharap pihak sekolah segera mengambil tindakan cepat, apabila sudah ditemui kerusakan-kerusakan kecil. Seperti kebocoran pada genteng, kaca maupun hal-hal ringan lainnya, yang memang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih parah. Pihak sekolah juga mendapat dana BOS untuk melakukan servis ringan.
“Bisa gunakan itu dulu sebelum mendapat bantuan perehaban. Karena berawal dari kerusakan kecil ini lah, kalau dibiarkan akan mempengaruhi kondisi bangunan yang masih baik lainnya,” tegas Bupati Artha.
Guna mengintensifkan pelaporan dini ini, Bupati Artha yang juga didampingi Kepala Inspektorat Ni Wayan Koriani berinisiatif mengumpulkan seluruh pengawas sekolah. Karena sudah merupakan tupoksi sebagai pengawas memberikan supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah. Memberikan pelaporan apabila ada hal-hal terjadi di sekolah, sehingga proses belajar mengajar di lingkungan sekolah berjalan dengan baik.
Untuk diketahui, selain SDN 2 Air Kuning, pada APBD Induk 2018, juga dianggarkan perehaban 8 SD se-Kabupaten Jembrana. Di antaranya SDN 5 Melaya, SDN 1 Melaya, SDN 2 Lelateng, SDN 2 Tegal Badeng Barat, SDN 4 Bramban, SDN 4 Batuagung, SDN 3 Yehembang, dan SDN 3 Yehembang Kangin.*
Menurut Eka yang mantan Camat Melaya, dengan kondisi kerusakan parah itu, gedung bagian sisi timur sudah dipogramkan mendapat penanganan rehab berat senilai Rp 386.320.450 pada APBD Induk 2018 ini. Sejumlah bagian yang sudah tidak layak pakai, di antaranya bagian atapnya, termasuk kusen-kusen yang sudah lapuk, dipastikan akan diganti. Dan akan dilakukan pengecatan ulang tembok. Pada gedung sisi barat yang temboknya juga sudah mengelupas, rencananya akan dicat ulang.
Bupati Artha minta kepada pihak sekolah dan para pengawas sekolah untuk mengintensifkan pelaporan ketika ditemui masalah kerusakan bangunan sekolah. Laporan yang diharapkan segera, dan benar-benar sesuai keadaan di lapangan itu, diminta dapat cepat masuk ke dinas, sehingga segera mendapat penanganan. “Jangan menunggu rusak parah baru dilaporkan. Mana yang harus ditangani segera, segera laporkan,” tandasnya.
Selain menunggu pemerintah, Bupati Artha juga berharap pihak sekolah segera mengambil tindakan cepat, apabila sudah ditemui kerusakan-kerusakan kecil. Seperti kebocoran pada genteng, kaca maupun hal-hal ringan lainnya, yang memang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih parah. Pihak sekolah juga mendapat dana BOS untuk melakukan servis ringan.
“Bisa gunakan itu dulu sebelum mendapat bantuan perehaban. Karena berawal dari kerusakan kecil ini lah, kalau dibiarkan akan mempengaruhi kondisi bangunan yang masih baik lainnya,” tegas Bupati Artha.
Guna mengintensifkan pelaporan dini ini, Bupati Artha yang juga didampingi Kepala Inspektorat Ni Wayan Koriani berinisiatif mengumpulkan seluruh pengawas sekolah. Karena sudah merupakan tupoksi sebagai pengawas memberikan supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah. Memberikan pelaporan apabila ada hal-hal terjadi di sekolah, sehingga proses belajar mengajar di lingkungan sekolah berjalan dengan baik.
Untuk diketahui, selain SDN 2 Air Kuning, pada APBD Induk 2018, juga dianggarkan perehaban 8 SD se-Kabupaten Jembrana. Di antaranya SDN 5 Melaya, SDN 1 Melaya, SDN 2 Lelateng, SDN 2 Tegal Badeng Barat, SDN 4 Bramban, SDN 4 Batuagung, SDN 3 Yehembang, dan SDN 3 Yehembang Kangin.*
Komentar