nusabali

Rai Mantra Masih Menunggu

  • www.nusabali.com-rai-mantra-masih-menunggu

“Kita tunggu saja, kan surveinya dari pihak Sudikerta bukan dari pihak kami. Jadi untuk keputusan berlanjut atau tidak hasil survei itu, mereka yang akan menentukan” (IB Rai Dharmawijaya Mantra)

Sudikerta Tetap Ngotot Bali Satu

DENPASAR, NusaBali
Meski survei LSI Denny JA menempatkan paket Dharma-Kertha (IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta) berada pada posisi teratas, namun itu belum bisa menjadikan Rai Mantra sebagai calon gubernur pada Pilgub 2018 mendatang, karena Sudikerta masih tetap ngotot pada posisi Bali Satu alias Cagub.

Rai Mantra ditemui usai menjadi narasumber seminar yang digelar Yayasan Ria Asteria bersama Ketut Sudikerta mengaku pihaknya saat ini masih menunggu keputusan partai koalisi soal kelanjutan dari hasil survei yang telah dilakukan oleh Partai Golkar. Rai Mantra juga mengaku belum ada lobi-lobi dan langkah apapun menindaklanjuti dari hasil survei tersebut.

"Kita tunggu saja, kan surveinya dari pihak Sudikerta bukan dari pihak kami. Jadi untuk keputusan berlanjut atau tidak hasil survei itu, mereka yang akan menentukan. Jadi, untuk saat ini kita tunggu saja," ujar Rai Mantra yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Denpasar.

Namun, jika keputusannya berbalik yang memintanya menjadi calon wakil dari Sudikerta, Rai Mantra mengaku masih pikir-pikir. Karena menurutnya, tim yang dari awal mendukungnya menginginkannya untuk tetap di posisi Cagub. "Tunggu saja prosesnya nanti kita lihat lagi ya," ucapnya.

Berbeda halnya dengan Sudikerta, saat dikonfirmasi seusai seminar tersebut, dia  tetap ngotot berada pada posisi Cagub. Pasalnya, kata dia, keputusan yang memilihnya berada di posisi Cagub sudah resmi dari rekomendasi Partai Golkar yang menaunginya saat ini.

Menurutnya, ketika sudah ada rekomendasi resmi dari partai pusat, maka pihaknya selaku kader harus tunduk dan patuh apapun keputusan partai. "Ya tetap pada posisi itu (Cagub, red), karena kita sebagai kader harus tunduk dan patuh kepada partai. Partai kan sudah memutuskan dan resmi merekomendasikan saya. Jadi keputusan itu harus kita terima dan jalankan," tegas Sudikerta yang kini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali.

Lanjut Sudikerta, pihaknya saat ini tinggal mencari tandem untuk mendampinginya bertarung pada Pilgub 2018 mendatang. Untuk itu, kata dia, saat ini masih menunggu keputusan partai koalisi siapa yang akan menjadi tandemnya nanti. "Untuk tandem saya nanti saya serahkan ke partai koalisi. Siapa yang diajukan saya tetap akan menerima hasil akhirnya sesuai keputusan mereka," jelasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Bali dan Nusa Tenggara AA Bagus Adhi Mahendra Putra usai menghadiri pelantikan komisi saksi Partai NasDem mengatakan, sesuai hasil survei yang sebelumnya dilakukan Tim Golkar yang menempatkan Dharma-Kerta posisi teratas, maka pihaknya akan mengajukan kepada Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar untuk memberikan penugasan kepada Sudikerta agar mau berada di posisi Cawagub.

Karena lanjut Gus Adhi, Partai Golkar tidak mementingkan posisi pertama atau kedua, melainkan mencari yang terbaik untuk masyarakat Bali. Karena survei tersebut menempatkan paket Dharma-Kerta paling atas, maka sebagai kader Sudikerta harus menerima keputusan itu. "Itu kan yang kemarin berdasarkan hasil survei. Jadi, sebagai kader yang baik Sudikerta harus menerima keputusan itu. Walaupun kita belum komunikasikan, secepatnya kita akan sampaikan itu ke Sudikerta, dan mengirimkan langsung hasil survei ke Pemenangan Pemilu Partai Golkar pusat untuk memberikan penugasan sekaligus rekomendasi pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta pada Pilgub 2018 mendatang," tegasnya. *m

Komentar