nusabali

Pura Prajapati di Setra Badung Hancur Ditimpa Pohon

  • www.nusabali.com-pura-prajapati-di-setra-badung-hancur-ditimpa-pohon

Pohon Suar berdiameter 3 meter dengan tinggi sekitar 25 meter di areal Setra Badung, Desa Pakraman Denpasar, Kecamatan Denpasar Barat mendadak roboh, Jumat (24/11) dinihari.

DENPASAR, NusaBali

Pura Prajapati yang berada di sisi utara setra pun porakporanda. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam petaka ini. Peristiwa robohnya pohon Suar raksasa di areal Setra Badung, Desa Pakraman Denpasar ini terjadi Jumat dinihari sekitar pukul 04.00 Wita, saat hujan disertai angin. Pohon Suar roboh ke arah utara, hingga merusak sejumlah bangunan suci (palinggih) serta tembok penyengker di Pura Prajapati.

Bangunan suci yang mengalami kerusakan, antara lain, Palinggih Utama Prajapati, Bale Piasan, Bale Tajuk, dan Bale Pemiosan (palinggih tempat pamangku mepuja). Bahkan, Bale Pemiosan ambruk sampai rata dengan tanah. Sedangkan tembok penyengker Pura Prajapati yang tingginya 2,5 meter, ambruK sepannjang 25 meter.

Ketika musibah terjadi, suasana di Pura Prajapati sedang sepi. Yang ada di pura saat itu hanya I Kadek Andi, yang kebetulan tengah makemit (bermalam di pura). Sedangkan prajuru pura lainnya sudah pulang semua. Kala itu, Kadek Andi yang dikenal mengalami ketrebelakangan mental, hendak bersih-bersih.

Sebelum kejadian, Kadek Andi berada di Pura Prajapati bersama sejumlah prajuru. Sebab, ada pakemitan pasca pasIneban karya piodalan di Pura Dalem (yang berdampingan di sebelah utara Pura Prajapati) pada Buda Umanis Medangsia, Rabu (22/11). Prajuru makemit hingga Jumat dinihari pukul 01.00 Wita. Setelah prajuru pulang, Kadek Andi sendirian di Pura Prajapati.

Sekitar pukul 04.00 Wita, Kadek Andi bersiap untuk melakukan bersih-bersih. Kegiatan itu biasa dilakukan, karena Kadek Andi kerap makemit di Bale Piasan Pura Prajapati. Tiba-tiba, terdengar suara retakan keras di sebelah selatan Pura Prajapati. Dalam sekejap, pohon Suar di areal Setra Badung roboh ke arah utara menimpa Pura Prajapati.

Beruntung, Kadek Andi terhindar dari ranting pohon roboh. Pasalnya, saat pohon roboh, dia berada di halaman barat Pura Prajapati untuk mengambil peralatan bersih-bersih. Tak lama setelah pohon roboh, salah seorang prajuru pura, I Wayan Suitra, tiba di Pura Prajapati untuk giliran tugas pakemitan. Wayan Suitra pun langsung mengubungi prajuru pura loainnya perihal petaka pohon roboh ini.

Wayan Suitra juga yang langsung menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk melakukan penanganan pohon roboh di Setra Badung. Akhirnya, petugas BPBD terjun membersihkan pohon roboh di Pura Prajapati, Jumat pagi.

Wayan Suitra menyebutkan, pohon Suar setinggi 25 meter dan berdiameter 3 meter yang roboh ini ternmasuk pohon keramat. Ini untuk kedua kalinya terjadi petaka pohon keramat roboh di Setra Badung dalam kurun 5 tahun terakhir. Menurut Suitra, sebelumnya terjadi petaka serupa saat pergantian prajuru adat di Desa Pakraman Denpasar, 5 tahun silam.

Kini, kembali pohon Suar keramat roboh meghancurkan Pura Prajapati. Uniknya lagi, petaka pohon roboh dinihari kemarin kembali terjadi saat momentum pergantian prajuru adat. “Ini berbau niskala, karena lagi-lagi terjadi pohon roboh bertepatan dengan pemilihan prajuru adat. Kebetulan, prajuru lama dipilih kembali oleh krama," jelas Suitra.

Menurut Sutra, tidak ada firasat buruk sebelum pohon roboh menimpa Pura Prajapati. Namun, sehari sebelum peristiwa, seorang pemangku di Desa Pakraman Denpasar sempat mimpi aneh. Dalam mimpinya, pamangku tersebut tertimpa pohon besar, namun tak jelas di mana kejadiannya. “Anehnya, dalam mimpi tersebut, si pamangku mampu menahan dan menyingkirkan pohon menimpanya itu,” papar Sutra. *m

Komentar