nusabali

Taksi Express Jual Lahan untuk Bayar Utang

  • www.nusabali.com-taksi-express-jual-lahan-untuk-bayar-utang

Operator taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) akan menjual sejumlah aset berupa lahan untuk membayar utang dan memperbaiki unit-unit kendaraan.

JAKARTA, NusaBali
CEO Express Group Benny Setiawan menjelaskan, perseroan menjual aset lahan yang dianggap tidak produktif. "Kami baru saja menjual 1 bidang lahan seluas 4 hektar di Daan Mogot. Lahan tersebut sudah tidak dipakai," kata Benny akhir pekan lalu.

Perseroan akan melapor kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah transaksi penjualan lahan dilakukan. Selain itu, TAXI juga akan menjual 2 bidang lahan lainnya. Yakni lahan di Cibubur dengan luas 9,3 hektare dan lahan di pinggir jalan raya di Kota Tangerang seluas 1,2 hektare.

Benny mengatakan, perseroan masih memiliki aset yang nilainya besar. Dengan demikian, ia meyakini, penjualan aset ini dapat digunakan untuk menutupi utang perusahaan. "Dengan menjual aset tidak produktif itu otomatis beban utang kami semakin ringan. Sehingga nanti cashflow perusahaan akan diprioritaskan untuk hal-hal yang lebih produktif, ini yang akan kami lakukan," kata Benny.

Awalnya, lahan-lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan pool dan bengkel. Namun, pada akhirnya lahan tersebut menjadi terbengkalai dan tidak produktif. Hasil dari penjualan aset akan digunakan untuk mengurangi porsi utang dan perbaikan kendaraan.

Perseroan memiliki utang sekitar Rp 500 miliar ke BCA dan obligasi sebesar Rp 1 triliun. Dahulu, perseroan berutang kepada BCA untuk pembelian aset dan kendaraan. "Kami akan melakukan percepatan pelunasan utang. Penjualan aset kami rencanakan, jika memungkinkan terlaksana tahun ini, tapi lahan yang di Daan Mogot sudah laku terjual," kata Benny.

Adapun pendapatan perseroan tercatat merosot. Per Juni 2017, pendapatan TAXI tercatat hanya sebesar Rp 158,73 miliar. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 374,06 miliar. *

Komentar