Prof LK Suryani Bakal Kerja Sama dengan Puskesmas Tangani ODGJ
Prof Dr dr Luh Ketut Suryani SpKJ menjajaki kerja sama lanjutan penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Selama ini hanya menangani penderita di empat kecamatan, yakni, Rendang sebanyak 79 ODGJ, Manggis 208 ODGJ, Sidemen 140 ODGJ, dan Abang dengan 190 ODGJ. Penanganan dilakukan selama 2010-2017, kini tinggal 481 ODGJ.
LK Suryani menjajaki kerja sama lanjutan diawali di Kecamatan Manggis, dengan menemui Kepala Puskesmas Manggis I Ni Wayan Putu Suati dan Kepala Puskesmas Manggis II Ni Nengah Murniati, beserta stafnya di aula Puskesmas Manggis I, Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (13/9).
LK Suryani menyebutkan dari 481 ODGJ yang tersisa, penanganannya yang tengah berjalan terbagi dua. Dengan tanpa obat telah sembuh 58 persen atau 278 ODGJ, sisanya 42 persen masih ditangani dengan obat sebanyak 203 ODGJ.
Sebanyak 278 ODGJ tersebut telah sembuh, tetapi masih perlu dikontrol dengan mendatangi secara rutin. Cara penanganannya tanpa obat, dengan mengunjungi penderita, memberikan pihak keluarganya pelatihan tata cara menangani pasien. Selanjutnya pihak keluarga pasien itulah yang mempraktikkan tata cara menangani ODGJ, dibantu relawan.
Sedangkan yang masih ditangani menggunakan obat, kata LK Suryani, penderita ODGJ berat, sehingga memerlukan kerja sama untuk mempercepat penyembuhan. “Khusus di Kecamatan Manggis yang perlu mendapatkan penanganan 53 penderita. Itulah perlu kerja sama lanjutan dengan kedua Puskesmas,” tutur LK Suryani.
Kepala Puskesmas Manggis I Ni Wayan Putu Suati mengaku siap bekerjasama untuk menuntaskan 40 ODGJ. Selama ini ODGJ di wilayah kerjanya tersebar di enam desa; Manggis, Ulakan, Gegelang, Antiga, Antiga Kelod, dan Padangbai. Penyandang ODGJ tersebut telah dapat pelayanan obat sesuai yang dibutuhkan. “Kami lebih termotivasi berkat kerja sama dengan LSM Layanan Hidup Bahagia (LHB) Denpasar, yang dipimpin Prof LK Suryani,” katanya.
Kepala Puskesmas Manggis II Ni Nengah Murniati, menjelaskan, penderita ODGJ terdata 13 orang di wilayah kerjanya. “Kami baru tahu, menangani ODGJ yang utama adalah mengoptimalkan komunikasi dengan pasien. Berikan motivasi, yakinkan penyakitnya bisa sembuh,” kata Murniati. *k16
Selama ini hanya menangani penderita di empat kecamatan, yakni, Rendang sebanyak 79 ODGJ, Manggis 208 ODGJ, Sidemen 140 ODGJ, dan Abang dengan 190 ODGJ. Penanganan dilakukan selama 2010-2017, kini tinggal 481 ODGJ.
LK Suryani menjajaki kerja sama lanjutan diawali di Kecamatan Manggis, dengan menemui Kepala Puskesmas Manggis I Ni Wayan Putu Suati dan Kepala Puskesmas Manggis II Ni Nengah Murniati, beserta stafnya di aula Puskesmas Manggis I, Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (13/9).
LK Suryani menyebutkan dari 481 ODGJ yang tersisa, penanganannya yang tengah berjalan terbagi dua. Dengan tanpa obat telah sembuh 58 persen atau 278 ODGJ, sisanya 42 persen masih ditangani dengan obat sebanyak 203 ODGJ.
Sebanyak 278 ODGJ tersebut telah sembuh, tetapi masih perlu dikontrol dengan mendatangi secara rutin. Cara penanganannya tanpa obat, dengan mengunjungi penderita, memberikan pihak keluarganya pelatihan tata cara menangani pasien. Selanjutnya pihak keluarga pasien itulah yang mempraktikkan tata cara menangani ODGJ, dibantu relawan.
Sedangkan yang masih ditangani menggunakan obat, kata LK Suryani, penderita ODGJ berat, sehingga memerlukan kerja sama untuk mempercepat penyembuhan. “Khusus di Kecamatan Manggis yang perlu mendapatkan penanganan 53 penderita. Itulah perlu kerja sama lanjutan dengan kedua Puskesmas,” tutur LK Suryani.
Kepala Puskesmas Manggis I Ni Wayan Putu Suati mengaku siap bekerjasama untuk menuntaskan 40 ODGJ. Selama ini ODGJ di wilayah kerjanya tersebar di enam desa; Manggis, Ulakan, Gegelang, Antiga, Antiga Kelod, dan Padangbai. Penyandang ODGJ tersebut telah dapat pelayanan obat sesuai yang dibutuhkan. “Kami lebih termotivasi berkat kerja sama dengan LSM Layanan Hidup Bahagia (LHB) Denpasar, yang dipimpin Prof LK Suryani,” katanya.
Kepala Puskesmas Manggis II Ni Nengah Murniati, menjelaskan, penderita ODGJ terdata 13 orang di wilayah kerjanya. “Kami baru tahu, menangani ODGJ yang utama adalah mengoptimalkan komunikasi dengan pasien. Berikan motivasi, yakinkan penyakitnya bisa sembuh,” kata Murniati. *k16
Komentar